Berita Solo Terbaru
Kadinsos Pastikan Ada 19 Ribu Penerima BSU dari Kota Solo, Mulai Dari Buruh Gendong Sampai Ojol
Setidaknya ada 19 ribu data penerima bantuan subsidi upah yang dikirimkan Dinsos Kota Solo kepada Kemenaker. Mereka akan menerima Rp600 ribu
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala Dinas Sosial Kota Surakarta, Agus Santosa menjelaskan pihaknya telah mengirimkan data penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Setidaknya ada sekitar 19.000 penerima yang telah dikirimkan.
"Yang kami kirim ke Kemenaker 19.000 untuk Kota Solo," kata Agus saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Oetomo Ramelan, Eks Wali Kota Solo yang Fotonya Dihilangkan dari Balai Kota karena Dukung PKI
Baca juga: Potret Siswa SMAN 5 Solo Buka Lapak Bazar di Halaman Sekolah, Dibeli Guru hingga Orang Tua Murid
Penerima BSU terdiri dari berbagai profesi. Termasuk buruh gendong dan ojek online yang terdata sebagai warga Kota Surakarta.
Nantinya, mereka akan menerima BSU sebesar Rp 600.000.
Data tersebut dihimpun dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan profesinya.
Selanjutnya data tersebut diverifikasi dengan data dari Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil).
Setelah dipastikan bahwa penerima merupakan warga Kota Surakarta, maka data tersebut dikirim ke Kemenaker.
"Sudah selesai penjaringan data," terangnya.
Pihaknya telah menyelesaikan penjaringan data.
Baca juga: Sisi Lain SMPN 24 Solo : Raih Adiwiyata Provinsi, Siswa Diajarkan Kurangi Pemakaian Plastik
Baca juga: BREAKING NEWS : Jembatan Sasak di Bengawan Solo Ambrol, Padahal Baru Dibuat, Habiskan Rp 20 Juta
Saat ini pihaknya sedang menunggu proses selanjutnya.
Sedangkan terkait dengan pencairan, ia belum bisa memastikan kapan BSU dapat dicairkan.
"Yang jelas lebih cepat lebih baik," tuturnya.
Nantinya, pencairan dana dilakukan dalam bentuk uang tunai.
Pihaknya juga belum bisa memastikan teknis pencairan seperti apa.
"Langsung tunai kami kerjasama dengan Bank Jateng. Nanti kami komunikasi dengan wilayah kecamatan. Nanti tergantung Pak Camat kira-kira yang layak dimana," terangnya.
(*)