Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Ratusan NIK ASN di Wonogiri Dicatut Jadi Anggota Parpol, Bawaslu : Tolong Masyarakat Ikut Ngecek

Ratusan NIK Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Wonogiri dicacut menjadi anggota partai politik (parpol).

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok KPU
Tangkapan layar https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik. Di website warga bisa mengecek apakah NIK-nya dicatut menjadi anggota parpol atau tidak. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ratusan NIK Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Wonogiri dicacut menjadi anggota partai politik (parpol).

Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Wonogiri, Joko Wuryanto, mengatakan pihaknya sudah mengetahui terkait hal tersebut. Menurutnya, pihaknya juga mendapatkan tanggapan dari masyarakat.

"Pemahaman kami yang dicatut ini tidak tahu-menahu awalnya. Kalau dari parpol sendiri kami juga tidak tahu. Mungkin dari parpol ini ambil acak dari identitas tersebut," kata dia, kepada TribunSolo.com.

Joko menjelaskan pengurus parpol di tingkat Kabupaten biasanya tidak tahu-menahu penyebabnya.

Pihaknya juga tidak mengetahui, siapa yang mengisi Sipol, entah DPP, DPD atau DPC parpol.

Berkaca dari gelaran pemilu sebelumnya, data masyarakat bisa didapatkan parpol dari sejumlah pihak, misalnya dari koperasi keuangan, sehingga identitas itu diberikan oleh pihak lain.

"Saat ini kan ada sistem informasi parpol (Sipol) yang bisa memberi informasi lebih cepat. Untuk mengecek apakah masuk sebagai anggota parpol langsung bisa ketahuan. Kalau tahun sebelumnya belum ada," jelas Joko.

Baca juga: Ratusan Warga Wonogiri Tercatat Anggota Parpol: Didominasi ASN, Termasuk Satu Kepala Dinas

Baca juga: Bupati Sragen Yuni Sukowati Disebut Layak Jadi Gubernur Jateng 2024, KNPI : Bisa Jadi Magnet Parpol

Dalam permasalahan itu, Bawaslu dan KPU hanya dalam ranah administratif kebenaran. Jika masyarakat yang tercatut tidak terima, bisa melaporkan ke Polisi dengan delik aduan.

"Untuk saat ini baru ASN dan masyarakat umum yang tercatut namanya di parpol. Anggota TNI atau Polri di Wonogiri belum ada," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, mengatakan pencatutan nama itu terjadi di setiap Pemilu. Menurutnya saat ini pengecekan bisa dilakukan lebih cepat melalui sipol.

"Saat ini KTP menjadi data utama setiap kegiatan. Pinjaman di bank atau keporasi, menerima bantuan, check in hotel dan lain sebagainya menggunakan KTP. Kita tidak bisa menjamin save atau tidak, data kita sudah kemana-mana. Celah mendapatkan NIK banyak," ujar Ali.

Pihaknya menduga ada masyarakat yang tercatut namun tidak mengecek di sipol. Ada juga kemungkinan masyarakat yang identitasnya dicatut tapi membiarkannya karena tidak merasa dirugikan.

"Kami tetap mengimbau agar masyarakat tetap mengecek di sipol" pungkasnya.

Ada Ratusan ASN

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved