Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Manisnya Jualan Singkong di CFD Colomadu, Tiga Jam Penjual Singkong Raup Rp 1 Juta

CFD Colomadu membawa rejeki bagi warga dan UMKM yang berjualan di sana. Salah satunya Novia Agustina.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Novia Agustina pelaku UMKM tengah menggoreng singkong saat gelaran CFD Colomadu, Minggu (2/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Car free day (CFD) Colomadu di sepanjang jalan Adi Sucipto benar-benar membawa berkah.

Novia Agustina salah satunya.

Warga kelahiran Solo yang kini tinggal di wilayah Klodran, Colomadu, Karanganyar itu mampu meraup omset hingga satu jutaan hanya dengan menjual singkong goreng saja.

Baru dua kali ada CFD ini, sedikitnya setengah kuintal singkong ludes terjual.

"Kalau uangnya ya bisa antara Rp 800-1 juta. Rata-rata sekali jualan di CFD ini bisa 50-60 kg singkong," kata Novia saat berbicara dengan TribunSolo.com, Minggu (2/10/2022).

Baginya penjualan di acara CFD ini sangatlah banyak.

Bagaimana tidak, dalam waktu kurang lebih 3 jam saja, yakni selama gelaran CFD dari pukul 06.00-09.00 WIB saja, puluhan kilogram singkong telah ludes.

"Ya banyak lah. Ya semoga pengunjung CFD Colomadu ini terus meningkat dan banyak pelaku UMKM-UMKM yang terbantu," ucapnya.

Singkong goreng yang dijajakan Novia ini cukup empur nan kranci.

Baca juga: Asyiknya Senam Massal di CFD Colomadu Karanganyar: Bakar Lemak Puluhan Warga

Singkongnya yang empuk nan mengembang setelah di goreng menjadikan banyak pelanggan yang suka dengan makanan tradisional dan sederhana itu.

Sebab, sebelum di goreng dadakan, singkong tersebut sudah diolah.

"Selain dibumbui, singkong sudah lebih dulu diolah dengan teknik khusus. Sehingga saat digoreng singkong bisa mengembang dan ada krispi-krispinya," tambahnya.

Selain itu, dia juga menambahkan toping keju di atas singkong sesuai keingan pelanggan.

"Yang minat singkong keju juga banyak, terutama anak-anak muda. Jadi singkong ini tidak hanya menyasar para orang tua saja. Tapi anak muda juga bisa menikmati makanan tradisional yang kekinian," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved