Cerita dari Solo
Mitos Makam Kukun di Jaten Karanganyar: Kawin Gencet hingga Suara Musik Gamelan
Ada sebuah mitos yang beredar di warga Desa Ngringo. Mitos tersebut terkait adanya kawin gencet di Makam Kukun. Namun, mitos ini belum terbukti.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Saat akan menaruh jenazah ke liang lahat, tiba-tiba terdapat dua ekor ular keluar dari liang lahat tersebut dan saat dicari, tiba-tiba ular tersebut lenyap.
"Waktu saya memakamkan jenazah, itu tidak ada lubang kecil di liang lahat tersebut tiba-tiba 2 ular kecil bentuk warna dan rupanya sama keluar dari sana dan setelah jarak sekitar 3 meter, ularpun menghilang," ungkap Winardi.
Winardi mengatakan selain itu, sekitar tahun 1990an, juga terjadi kejadian mistis di sana.
Kejadian mistis tersebut terjadi karena ada seseorang mengambil batuan Padas mengalami kesurupan saat mengambil batuan padas di sekitar makam Kukun itu.
"Ada yang mengambil batuan Padas untuk urug jalan, seseorang menemukan batu yang bersinar, lalu batu kecil ikut ke ambil, tiba-tiba di sana terjadi kesurupan dan ditangani kiayi setempat, setelah batu itu dikembalikan efek kesurupan hilang," ujar Winardi.
Dia mengatakan nama makam Kukun sendiri merupakan singkatan dari TPU Walikukun.
Ia menuturkan dulunya di sekitar makam merupakan rawa-rawa dengan banyak pohon berdiri.
"Namannya aslinya TPU Walikukun, namun orang-orang di sini suka mempersingkat menjadi TPU Kukun, dulu rawa-rawa banyak pohon-pohon, kemudian masyarakat dan relawan mulai dibenahi sekitar 2017 (5 tahun lalu)," ungkap Winardi.
"TPU ini, sudah sudah lama ada sebelum saya lahir, tempat paling keramat yang paling ujung, saya sering melewati tpu tersebut, saya pernah mendengar suara musik rebananan di sana," imbuh Winardi.
Supriyatno, Kadus Silamat, mengatakan makam Kukun itu berada di wilayah Dukuh Serut, meliputi Dusun Silamat dan Dusun Plosokerep, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
Supriyanto mengatakan makam tersebut memilki luar 6 meter persegi di atas tanah kas Desa Ngringo.
"Pemakaman ini untuk warga kebayanan Silamat dan Plosokerep," ucap Supriyatno.
"Menurut cerita dari masyarakat kami, disini ada pohon kukun di kawasan makam," imbuh Supriyatno.
Supriyatno mengatakan dulunya makam Kukun gelap gulita.
Bahkan, masyarakat yang melintasi di TPU Kukun membunyikan klaksonnya.