Berita Solo Terbaru
Tingkat Kesulitan Tinggi, Siswa SMP Al Abidin Latih Bahasa Mandarin Lewat Media Visual
Para siswa SMP Islam Al Abidin Surakarta belajar melalui berbagai cara agar bisa memahami Bahasa Mandarin. Salah satunya media visual.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan wartawan Tribunsolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Bahasa Mandarin merupakan jenis bahasa yang rupanya memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Hal tersebut dikarenakan Bahasa Mandarin mempunyai ribuan karakter (Hanzi) yang berbeda sedikit goresan saja memiliki arti yang berbeda.
Tak hanya itu, Bahasa Mandarin juga memiliki 4 nada berbeda dalam sebuah kata.
Beda nada tersebut, bisa membuat arti bahasa menjadi berbeda.
“Kesulitan bagi siswa itu ada di nada, sedangkan di Bahasa Mandarin itu kan beda nada beda arti,” kata pengajar Bahasa Mandarin SMP Islam Al Abidin Surakarta, Nayra, Rabu (5/10/2022) siang.
“Siswa kesulitannya disitu. Antusiasnya mereka bagus, mandarin kan ada guratannya untuk nada dan itu memang yang paling sulit,” katanya.
Nayra mengatakan, tak hanya belajar lewat tulisan, siswa juga dapat belajar lewat film.
“Kalau saya menyarankan siswa untuk belajar lewat mana saja, seperti film atau serial tv untuk melatih nada,” katanya.
Namun, dirinya tak merekomendasikan untuk siswa belajar lewat musik atau lagu.
Baca juga: SMP Islam Al Abidin Surakarta Ajarkan Bahasa Mandarin, Agar Siswa Siap Terjun ke Masyarakat Global
Hal tersebut karena tata bahasa musik lebih ke bahasa pergaulan dengan nada yang sudah melebur.
“Kalau untuk pemula banyak mendengarkan lewat film aja malah bagus,” katanya.
Perkembangan siswa yang mengikuti Bahasa Mandari diakui Nayra cukup bagus.
Meskipun ekskul Bahasa Mandarin tersebut sempat vakum akibat pandemi, namun setelah tahun ajaran baru siswa memulai kembali pembelajaran sejak awal.
Ekskul Bahasa Mandarin tersebut terbagi menjadi 2 kelas yakni kelas 9 serta kelas 7 dan 8.