Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Alasan Menolak Bertarung di Dapil V DPR, FX Rudy : Mbak Puan Maharani Nyalon di Solo, Ya Saya Tidak

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengutarakan alasannya selalu menolak untuk dicalonkan anggota DPR RI Dapil V Jateng.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunnews-Irwan Rismawan/TribunSolo.com-Adi Surya
Sosok Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo yang juga mantan Wali Kota Solo. 

Ia mengklaim turut membela dan memperjuangkan Ketua Umum PDIP yang juga istri dari Taufiq Kiemas Megawati Soekarnoputri yang “dikucilkan” di era Orde Baru.

“Kita sebagai aktivitas tersentuh hatinya, sehingga menjadi bagian dari perjuangan bu Mega,” tuturnya.

Cak Imin Klaim Kunci Kemenangan Ada di PKB

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bereaksi soal pertemuan Puan Maharani dan Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022), lalu.

Muhaimin Iskandar dalam pernyataannya mengaku senang jika PDI Perjuangan atau PDIP bergabung dengan koalisi PKB dan Partai Gerindra.

"Senang sekali PDI Perjuangan bersama kami, sangat senang. Itu komposisi yang bagus," kata Cak Imin dalam acara peluncuran buku Visioning Indonesia "Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan" di The Dome Park Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Pengamat Sebut PKB Berpotensi Hengkang Jika PDIP-Gerindra Berkoalisi, Cak Imin Alasannya

Tetapi Cak Imin menegaskan, perlu didiskusikan lebih lanjut mengenai detail komposisi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti apabila PDI Perjuangan jadi bergabung.

Pasalnya, kata Cak Imin, sebelumnya dia diusung sebagai capres pada Pilpres 2024 berdasarkan hasil muktamar PKB.

"Nanti kalau ada perubahan menjadi cawapres, ya, harus muktamar lagi mengundang seluruh cabang dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah PKB) untuk mendiskusikan," tutur Wakil Ketua DPR RI itu.

Tidak hanya itu, Muhaimin pun menanggapi soal mencuatnya wacana duet Prabowo Subianto dengan Puan Maharani pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: PKB Mulai Wacanakan Duet Prabowo-Muhaimin di Pilpres 2024 : Nasionalis-Agamis, Tentara-Sipil

Jika Puan Maharani hadir, maka bisa saja menggeser posisi Muhaimin sebagai cawapres.

Menanggapi itu, Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa hal tersebut tak ubahnya probabilitas yang masih terus berproses.

"Ini 'kan masih panjang, 1 tahun, saling memengaruhi itu biasa," ucap Muhaimin.

Muhaimin juga tidak menampik, segala kemungkinan soal duet pilpres yang bisa saja berubah meski PKB dan Partai Gerindra telah menandatangani Deklarasi Koalisi Pemilu 2024.

Dia pun menganalogikannya seperti polemik yang terjadi dalam suatu hubungan pasangan kekasih yang mau menikah.

Baca juga: Desmond Mahesa Mengaku Lebih Suka Duet Prabowo Subianto-Cak Imin Ketimbang Puan Maharani

"Ibaratnya begini, pernikahan itu ketika kami (PKB dan Gerindra) mendaftar di KPU, sekarang ini adalah pacaran dan lamaran. Nah, ketika kami lagi pacaran, ada yang goda-godain, biasalah," ujarnya.

Dia menyebut, apabila Prabowo Subianto ingin menang pada Pilpres 2024 mendatang, maka harus mantan Danjen Kopassus itu harus berpasangan dengan dirinya.

"Kalau mau menang, ya, sama saya gitu kan," ujar Muhaimin.

Hanya saja Cak Imin tidak bisa menyebutkan jumlah suara yang akan diraup apabila Prabowo menggaet dirinya sebagai cawapres.

Dia hanta menjelaskan, banyak pengamat yang mengatakan bahwa PKB merupakan pihak yang memegang kunci.

Diketahui, beberapa waktu lalu Partai Gerindra dan PKB resmi menandatangani Deklarasi Koalisi Pemilu 2024 saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved