Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Apesnya Penjual Rambak di Sragen : Bronjongnya Nyangkut, Motor Isi Dagangan Nyebur ke Bengawan Solo

Motor penjual rambak nyebur ke Bengawan Solo di jembatan Gawan di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Selasa (11/10/2022).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com
Ilustrasi : Sungai Bengawan Solo. Ismunandar mengalami kecelakaan hingga motornya nyebur ke Bengawan Solo di jembatan Gawan di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Selasa (11/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Mimpi apa semalam, Ismunandar (44).

Penjual rambak itu mengalami kejadian tragis, beruntung nyawanya selamat.

Ya, dia mengalami kecelakaan hingga motornya nyebur ke Bengawan Solo di jembatan Gawan di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Selasa (11/10/2022).

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Ismunandar (44) yang merupakan warga Desa Kalikobok, Kecamatan Tanon itu melewati lokasi kejadian.

Korban akan melintasi ke jembatan tersebut, menggunakan motor Honda Supra membawa brojong

Saat itu, korban akan mengantar rambak ke pelanggannya.

Namun nahas, bronjong yang dibawanya menyangkut portal jembatan, sehingga motor terpeleset dan terjatuh ke sungai Bengawan Solo.

Antara jembatan ke sungai, tingginya sekitar belasan meter.

Kapolsek Sidoharjo, AKP Harno membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Awas Kecele, Jembatan Sasak Penghubung Solo-Sukoharjo Kembali Ditutup Gegara Debir Air Bengawan Solo

Baca juga: Jika Nekat Ikut Tarkam, Pemain Persebi Boyolali Akan Kena Hukuman, Pelatih : Bisa Diputus Kontraknya

"Ia, kejadian tersebut terjadi di Jembatan Gawan," ucap Harno, kepada TribunSolo.com.

Beruntung kata dia, pengendaran motor selamat.

Menurutnya, kendaraan Ismunandar sudah dievakuasi dari sungai Bengawan Solo.

"Yang jatuh motornya, sudah diangkat baru saja, pengendaran motor tidak apa-apa," aku dia.

Sapi Tercebur ke Sumur

Warsiti (43), pemilik sapi yang nyemplung ke sumur tua sedalam 12 meter di Sragen, merasa terharu usai sapinya berhasil diselamatkan.

Sapi berumur 4 bulan itu akhirnya mampu dievakuasi dan dalam keadaan hidup.

Sembari mengucap syukur, mata Warsiti sampai berkaca-kaca seolah tak percaya.

Dia mengaku sebelumnya hanya bisa pasrah. Bahkan dia sempat pesimis sapinya tak bakal tertolong.

"Bersyukur kepada Allah, terima kasih doa dari semua warga, dan terima kasih kepada tim SAR yang telah menolong peliharaan kami, alhamdulillah," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (8/10/2022).

"Iya, sempat pesimis, saya berserah kepada Yang Maha Kuasa, kalau memang masih rezeki keluarga kami, alhamdulillah masih bisa tertolong, terimakasih semuanya," tambahnya.

Proses evakuasi warga Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen itu berlangsung dramatis.

Baca juga: Sapi Warga Plupuh Sragen Lari dari Kandang, Berakhir Nyemplung ke Sumur Tua 12 Meter

Baca juga: Sapi di Sragen Nyemplung Sumur Tua 12 Meter Akibat Pintu Kandang Tak Ditutup Rapat : Gunakan Karet

Diberitakan sebelumnya, sapi berwarna hitam tersebut nyemplung ke sumur sedalam 12-14 meter pada Sabtu (8/10/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

Meski terperosok di sumur yang cukup dalam, sapi tersebut masih hidup.

Relawan SAR gabungan datang sekitar pukul 11.00 WIB untuk membantu mengevakuasi sapi tersebut.

Proses evakuasi menggunakan tali dengan teknik kerek, yang sebelumnya telah diikatkan terlebih dahulu ke badan sapi.

Proses evakuasi sapi dengan menggunakan kerek dan tali dari sumur di Sragen
Proses evakuasi sapi dengan menggunakan kerek dan tali dari sumur di Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Sabtu (8/10/2022).

Proses itu berlangsung cukup dramatis, dengan kemungkinan sapi tersebut akan mengamuk mengingat masih kecil dan liar.

Seorang relawan masuk ke dalam sumur, dan selama 10 menit berusaha mengikatkan tali ke badan sapi.

Setelah berhasil diikat, sapi tersebut diangkat ke permukaan dalam keadaan masih hidup sekitar pukul 15.04 WIB.

Tapi, sapi tersebut ternyata mencoba melepaskan diri dari tali dan hampir kabur.

Beruntungnya, sapi tersebut berhasil kembali dimasukkan ke dalam kandang.

Baca juga: Sensasi Makan Tengkleng Kepala Kambing Utuh di Radja Tengklengs Sragen : Banyak yang Mencarinya

Baca juga: Budiono Mas Bro Rahmadi Mantap Nyalon Bupati Sragen 2024, Sebut Sudah Direstui Partai Demokrat

Anggota SAR Himalawu Sragen, Yudi mengatakan terdapat beberapa kesulitan.

"Sempat kesulitan karena perkiraan awal sapi tersebut berumur 4 bulan, liarnya belum terkendali, karena belum dipasang tali, kemungkinan cukup liar," katanya.

Kemudian, ia memakai teknik dengan menali bagian badan di belakang kaki depan, dan bagian depan kaki belakang.

"Pengikatan pakai teknik yang ada dibawah, yakni diikat bagian badan belakang kaki belakang dan di depan kaki belakang, kenapa tidak bisa melorog, karena ada teknik tali yang dipasang dari atas," pungkasnya.

Lari dari Kandang

Kepanikan langsung melanda Warsiti (42) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. 

Sebab anakan sapi miliknya nyemplung ke sumur tua yang berada di depan rumahnya, Sabtu (8/10/2022). 

Warsiti menceritakan jika kejadian tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIB. 

Awalnya, ia dan sang ayah pulang dari mencari jerami dari sawah. 

Baca juga: Sapi Tercebur Sumur di Mojosongo Boyolali, Evakuasi Butuh Waktu 1,5 Jam: Sumur Cukup Sempit

Baca juga: Dramatis! Sapi Masuk Sumur 15 meter di Sukoharjo Dievakuasi Damkar & SAR, Langsung Disembelih

"Awalnya mau memasukkan jerami dari hasil ngarit di sawah, kemudian jeraminya dimasukkan ke dalam kandang dan sapinya masih ada di dalam," kata Warsiti kepada TribunSolo.com, Sabtu (8/10/2022). 

Setelah memasukkan jerami, kemudian Warsiti keluar dari kandang.

Dia menutup pintu kandang atau menguncinya hanya dengan menggunakan karet. 

Karena itulah, pintu sedikit terbuka.

Tak disangka, kemudian terdengar suara pintu didobrak dan kepala sapi bewarna hitam itu keluar. 

Sapi itu pun berhasil keluar kandang dan berlari ke depan rumah. 

Saat berlari ke depan rumah, sapi tersebut hampir menabrak mobil yang terparkir di kiri rumah. 

Karena terkejut, kemudian sapi berumur 4 bulan tersebut lari ke arah kanan rumah dimana sumur tua berada. 

Baca juga: Memakan Waktu 4 Jam, Proses Evakuasi Sapi yang Nyemplung ke Kali Jenes Solo Gunakan Crane

Baca juga: Geger Anak Sapi Tercebur Sumur di Tegalgede Karanganyar, Terdengar Suara Keras 

Sapi tersebut langsung tercebur ke sumur sedalam kurang lebih 12-14 meter.

Sumur itu bagian atasnya hanya tertutup kawat dan ranting pohon. 

"Waktu saya mau pergi, sudah menyalakan sepeda motor, sapinya lari ke depan, dan melihat ada mobil yang terparkir spontan lari ke arah sumur," jelasnya. 

"Terceburnya juga spontan, langsung lari ke arah sumur, kejadiannya cepat, belum sempat lari-larian, jadi langsung masuk," tambahnya. 

Mengetahui sapinya masuk ke dalam sumur, Warsiti pun sempat panik.

Meski sapi tersebut masih anakan, namun ukuran badannya cukup besar dan gemuk. 

Lalu Warsiti memanggil warga lainnya, yang sekira dapat membantu mengangkat kembali sapi tersebut ke permukaan. 

Sekitar pukul 11.00 WIB, para relawan gabungan, dari BPBD, PMI, Damkar, potensi SAR gabungan juga mendatangi lokasi terceburnya sapi tersebut.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved