Berita Boyolali Terbaru
Kagetnya Warga Bendan Boyolali, Pohon Mindi 8 Meter Tumbang di Dekat Rumah, Kena Samping Atap
Kagetnya Warga Bendan Boyolali, Pohon Mindi 8 Meter Tumbang Kena Samping Atap
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Wiyoto, warga Dukuh Gabahan, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono tiba-tiba kaget mendengar suara keras yang terjadi di dekat rumah, Senin (10/10/2022).
Ternyata pohon Mindi berukuran besar nan menjulang tinggi di dekat rumahnya tumbang saat diterjang hujan deras disertai angin.
Beruntung hanya bagian pinggiran atap rumahnya saja yang tertimpa sebagian ranting pohon itu.
Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Boyolali Minta Warga Tebangi Pohon Besar yang Berpotensi Roboh
Baca juga: Habiskan Rp 80 Juta untuk Buat Layangan Naga Raksasa, Warga Boyolali Mengaku Tak Persoalkan Biaya
Selain itu, ranting pohon juga menimpa kandang yang tak ada hewan peliharaannya.
Bukan hanya menumbangkan satu batang pohon Mindi, tapi sedikitnya ada 5 batang pohon pisang yang turut tumbang dalam peristiwa yang terjadi sekira pukul 15.45 WIB itu.
Saat kejadian, beruntung tidak ada orang yang beraktivitas di belakang.
Sehingga tak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini.
Perangkat Desa Bendan, Budiyanto mengatakan pohon besar Mindi yang tumbang itu memiliki tinggi kurang lebih 8 meter.
Baca juga: Liga 3 Tak Jelas Mainnya Kapan, Pemain hingga Pelatih Persebi Boyolali Kini Terpaksa Diliburkan
Baca juga: Kuliner Enak Boyolali : Empuknya Daging Ayam Kampung, Kian Gurih dengan Sambal Blondo di Kedai Bu Is
"Ternyata pohon tersebut sudah lapuk pada bagian akar. Sehingga tidak mampu menahan terpaan angin lalu roboh," jelasnya kepada TribunSolo.com.
Robohnya pohon itu menimbulkan suara rentekan yang cukup kencang.
Berlanjut kemudian ada ranting yang mengenai bagian samping atap alias jogeran.
"Cuma kena sedikit atap. Untuk bangunan rumahnya aman," jelasnya.
Kejadian itu pun langsung ditangani Pemerintah desa bersama tim relawan.
Baca juga: Alat Penyaring Udara dari Paralon Karya Anak SMAN 3 Boyolali Mendunia : Sabet Perunggu di WICE 2022
Baca juga: Duet Anies Baswedan-AHY di Pilpres 2024 Dapat Restu Kader dan Simpatisan Partai Demokrat Boyolali
Pohon tumbang langsung dievakuasi.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat yang di sekitar rumahnya ada pohon besar dan cukup tinggi untuk melakukan pemangkasan atau penebangan jika dirasa membahayakan.
"Lebih baik melakukan antisipasi dini. Dari pada nanti kejadiaan pohon tumbang. Meski tidak ada korban jiwa tapi kalau mengenai rumah juga menimbulkan kerugian materiil," pungkasnya.
BPBD Boyolali Minta Warga Tebangi Pohon Besar yang Berpotensi Roboh
Masyarakat Boyolali diminta lebih waspada lagi terhadap cuaca belakangan nanti.
Di musim pancaroba seperti sekarang ini, seluruh wilayah Boyolali berpotensi terjadinya hujan deras yang disertai angin.
Dalam dua hari kemarin, menimpa sejumlah wilayah di Boyolali, mengakibatkan beberapa pohon tumbang.
Seperti di Wilayah Kecamatan Banyudono dan Sawit.
Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam musibah itu.
Baca juga: Habiskan Rp 80 Juta untuk Buat Layangan Naga Raksasa, Warga Boyolali Mengaku Tak Persoalkan Biaya
Baca juga: Alat Penyaring Udara dari Paralon Karya Anak SMAN 3 Boyolali Mendunia : Sabet Perunggu di WICE 2022
Meski begitu, Kepala Pelaksana Harian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Widodo Munir, tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada.
Sebab, musim pancaroba semua wilayah Kabupaten Boyolali berpotensi dilanda hujan deras yang disertai angin kencang.
Pohon-pohon besar di sekitar rumah dan ada potensi roboh diminta untuk ditebang atau dipangkasi rantingnya.
Sehingga jika terjadi angin kencang bisa mengurangi beban terpaan sehingga tidak rawan tumbang dan tak menimpa rumah.
BPBD Boyolali juga telah menyiapkan alat-alat potong seperti gergaji dan sebagainya untuk memotong pohon-pohon yang tumbang jika terjadi angin kencang maupun puting beliung.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali pun selalu siap 24 jam.
“Dalam waktu paling lambat 10 menit setelah mendapat laporan, sudah harus bergerak,” ujarnya, kepada TribunSolo.com, Senin (10/10/2022).
Selain pohon tumbang, bencana banjir juga perlu diwaspadai.
Baca juga: Kuliner Enak Boyolali : Empuknya Daging Ayam Kampung, Kian Gurih dengan Sambal Blondo di Kedai Bu Is
Baca juga: Duet Anies Baswedan-AHY di Pilpres 2024 Dapat Restu Kader dan Simpatisan Partai Demokrat Boyolali
Dia menyebut daerah rawan banjir di Boyolali antara lain di Kecamatan Banyudono, Ngemplak, Juwangi dan Kecamatan Wonosegoro.
Untuk itu, masyarakat agar tidak membuang sampah ke selokan, parit maupun sungai.
Pasalnya, sampah-sampah tersebut bisa membikin aliran air tersumbat dan dampaknya air akan meluap sehingga akan terjadi banjir.
Sebab, penyebab banjir di Boyolali kebanyakan bukan karena banjir bandang.
“Tapi banjir karena air hujan masuk melalui drainase atau selokan tersumbat sampah. Jadi diminta kepada masyarakat untuk sadar mengelola sampahnya,” imbau.
Tak hanya masyarakat, sekolah-sekolah juga diminta mengecek kondisi lingkungannya dan bangunannya.
Baca juga: Makam Tua di Bawah Pohon Besar di Mliwis Boyolali : Diyakini Makam Ibunda Bupati Pertama Blora
Baca juga: Layangan Naga Raksasa Seharga Mobil Milik Warga Boyolali, Dibuat Selama 3,5 Bulan
Jika memang kondisinya rawan, agar kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke ruangan yang lebih aman.
“Kami juga menyiapkan satu alat berat yang siaga 24 jam untuk mengantisipasi jika terjadi tanah longsor dan diperlukan alat berat maka akan langsung bergerak.
Dalam waktu paling lambat 10 menit setelah menerima laporan harus sudah bergerak,” tambahnya.
Terpal Angkringan Depan The Park Solo Baru Beterbangan
Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Sabtu (8/10/2022) sore.
Alhasil, beberapa angkringan di sekitaran The Park Solo Baru ikut terdampak.
Kepala BPBD Kabupaten Sukoharjo, Sri Maryanto mengatakan ada beberapa terpal angkringan yang kabur terbawa angin.
"Iya benar, ada kerusakan di depan The Park itu tenda terpal yang kanginan," kata Sri Maryanto, kepada TribunSolo.com, Sabtu (8/10/2022).
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Sragen Sore Ini, Pohon Tumbang Terjadi di Belasan Titik
Baca juga: Melintas di Cawas Klaten,Pengendara Motor Ini Tertimpa Pohon Tumbang Imbas Hujan Deras-Angin Kencang
Terkait berapa banyaknya angkringan yang terbawa angin, Sri Maryanto mengaku belum mendapatkan informasi pasti.
"Saya belum lakukan assesment, tapi di depan The Park tidak banyak," ungkapnya.
Hanya saja, Sri Maryanto memastikan tidak ada korban jiwa yang timbul akibat hujan deras disertai angin kencang tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, tadi untuk angin kencangnya sekitar 30 menit," paparnya.
Menurutnya, hujan angin terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Selain di depan The Park, hujan angin juga mengakibatkan 5 pohon tumbang di wilayah Mojolaban.
Baca juga: Boyolali Dilanda Hujan Deras Disertai Angin, Tembok Rumah Warga Jebol dan Pohon Tumbang
Baca juga: BREAKING NEWS : Pohon Tumbang Timpa Barbershop di Mojolaban, Tukang Cukur & Pelanggan Selamat
"Di wilayah lainnya, ada 5 pohon tumbang yang berada di Mojolaban," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Grogol, Herdis Kurnia mengatakan masih melakukan pendataan terkait kerusakan imbas hujan deras disertai angin kencang pada sore tadi.
"Iya tadi memang hujan deras disertai angin, tapi untuk berapa yang rusak kita belum dapat info," kata Herdis Kurnia.
Pohon Tumbang Terjadi di Belasan Titik di Sragen
Cuaca buruk melanda Kabupaten Sragen pada Sabtu (8/10/2022).
Semenjak siang hari, nampak langit di Kabupaten Sragen berawan tebal.
Sebagian wilayah mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Puncaknya pada sore hari, dimana hujan turun dengan cukup lebat sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Melintas di Cawas Klaten,Pengendara Motor Ini Tertimpa Pohon Tumbang Imbas Hujan Deras-Angin Kencang
Baca juga: Pohon Tumbang di Sragen Buat 2 Pengendara Sepeda Motor Celaka, Memar hingga Dislokasi Rahang
Selain itu, hujan turun berbarengan dengan terjadinya angin ribut.
Hal tersebut menyebabkan pohon-pohon di tepi jalan raya tumbang.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, hujan disertai angin melanda Sragen Kota, Sidoharjo, Miri, Ngrampal hingga Masaran.
Kemungkinan hujan juga melanda wilayah lainnya, melihat gelapnya awan menjelang sore hari.
Sementara, tercatat pohon tumbang terjadi di beberapa titik, seperti di selatan SDN Tangkil 1, jalan timur Makam SI, dekat rumah makan Roso Joyo, tegrat ke utara dan titik lainnya.
Diperkirakan pohon tumbang terjadi di belasan hingga puluhan titik.
Baca juga: Saat Potong Rambut Sempat Terhenti, Gegara Pohon Tumbang Menimpa Barbershop di Mojolaban Sukoharjo
Baca juga: Detik-detik Nenek 80 Tahun Selamat dari Pohon Tumbang Menimpa Rumah, Berhasil Lari ke Halaman Rumah
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, Agus Cahyono mengatakan saat ini belum dapat dihitung jumlah pasti terjadinya pohon tumbang.
Ian menyebutkan kemungkinan titik pohon tumbang lebih dari 17 titik seperti kabar yang beredar.
"Belum dihitung (jumlah titik pohon tumbang), lebih sepertinya (dari 17 titik)," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (8/10/2022).
Beberapa relawan saat ini masih melakukan evakuasi agar pohon yang tumbang tidak mengganggu jalannya lalu lintas.
Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang di Cawas Klaten
Hujan deras disertai angin kencang membuat salah satu pohon di Desa Bogor, Kecamatan Cawas, Klaten tumbang, Sabtu (8/10/2022) malam.
Parahnya, pohon tersebut tumbang hingga menimpa seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintas.
"Kejadian bencana di (Desa) Bogor, Kecamatan Cawas. Berupa angin kencang berakibat pohon tumbang, saat ini sedang ditangani Tim Reaksi Cepat Tanggap BPBD dan relawan setempat," ungkap Sekertaris BPBD, Nur Tjahjono, saat dihubungi TribunSolo.com.
Baca juga: Maling Nekat Bobol 2 Sekolah di Gergunung Klaten dalam Semalam : Gondol Laptop hingga Proyektor
Baca juga: Selamat Tinggal TV Analog di Klaten : Oktober Ini, 46.303 Keluarga Bakal Terima Bantuan Set Top Box
Hingga saat ini, Nur mengatakan jika pohon tumbang itu diketahui hanya mengakibatkan satu pengendara sepeda motor dibawa ke rumah sakit.
"Untuk data lebih lengkap sedang dikumpulkan Tim TRC sekaligus assesmentnya," tegas Nur.
Dikonfirmasi secara terpisah, Camat Cawas, Muh Prihadi membenarkan peristiwa tersebut.
Pohon tersebut tumbang sekitar pukul 18.00 WIB.
"Lokasi persisnya ada di Jalan Posis ke arah utara (Kecamatan Cawas)," ucap Prihadi.
Adapun korban akibat pohon tumbang tersebut sempat menjalani pengobatan di rumah sakit.
Baca juga: Sudah Enak Keluar Penjara, Pria Klaten Ini Terus Saja Mencuri, Tak Kapok Sudah 4 Kali di Jeruji Besi
Baca juga: Kata Ketua DPC Demokrat Klaten Jika Anies Baswedan Duet Sama AHY : Akan Jadi Pasangan Hebat
"(Korban) sudah tertangani," tegasnya.
"(Pohon) sempat menimpa atau menyerempet (mengenai) pengendara sepeda motor, tapi tidak apa-apa," katanya.
Prihadi mengatakan korban yang merupakan pengendara sepeda motor sudah diperbolehkan pulang.
"Korban sempat dibawa ke rumah sakit dan saat ini diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan," pungkasnya.
Amukan Puting Beliung di Ngawen Klaten, Jembatan Rusak & 3 Pohon Tumbang
Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang Dukuh Sojayan, Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Minggu (5/6/2022).
Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono menjelaskan kejadian tersebut mengakibatkan beberapa rumah rusak dan bangunan rusak.
Untuk data sementara hingga pukul 17.03 WIB, terdapat rumah tinggal yang mengalami rusak ringan ada 4 dan ada 1 jembatan rusak ringan dan beberapa pohon tumbang 3 diantaranya menutup akses jalan.
Selain itu Tjahjono menjelaskan lebih detail kerusakan akibat hujan disertai angin puting beliung tersebut.
Baca juga: Brakk ! Atap Rumah Warga Ngawen Klaten Terbang, Tak Kuat Tahan Amukan Puting Beliung
Baca juga: Kisah Toko Roti Muntjul, Toko Legendaris di Klaten : Sudah 71 Tahun Berdiri, Masih Pakai Oven Kayu
Untuk Kecamatan Ngawen di Desa Gatak, Kauman dan Senden.
Di Desa Gatak ada 3 titik pohon tumbang saat ini sedang dilakukan penanganan, sementara itu untuk Desa Senden pohon tumbang menutup akses jalan.
Kecamatan Karanganom di Desa Padas terdapat pohon tumbang yang menutup akses jalan Jalan Penggung - Karanganom namun sudah dapat ditangani.
Untuk Kecamatan Karangnongko terdapat sayap jembatan longsor, tepatnya di Jalan Pulowatu-Ngupit, Dukuh Onggonoyan RT 13 RW 06, Desa Demak Ijo.
Yang terakhir di Kecamatan Jatinom pohon sempat menutup akses jalan namun sudah tertangani.
Dirinya mengatakan jika untuk wilayah yang masih dilakukan penanganan pohon tumbang berada di Desa Gatak.
"Penanganan pohon tumbang menimpa teras depan mushola balai desa gatak. Untuk penanganannya dilakukan tim relawan Desa Gatak bersama Tim Reaksi Cepat," jelasnya.
"Untuk perkembangannya akan kami infokan kemudian," pungkasnya.
(*)
>