Kuliner Solo
Oseng Jambu Mete : Hanya Ada Setahun Sekali di Wonogiri, Kenyal dan Gurih, Rasanya Bikin Ketagihan
Di Kabupaten Wonogiri ada olahan berbeda yakni oseng jambu mete yang dikenal enak, gurih dan kenyal.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Jambu mete jadi cemilan sudah biasa.
Tapi di Kabupaten Wonogiri yang jadi gudang penghasil mete, ada olahan berbeda.
Bukan cemilan, tetapi jambu mete jadi oseng-oseng.
Warga pun kemudian menamainya dengan oseng jambu mete.
Namun olahan jambu mete itu hanya ditemukan setahun sekali saat musim jambu mete.
Biasanya, pada bulan Agustus hingga Oktober.
Buah jambu mete yang dimasak menjadi oseng-oseng itu memberikan sensasi yang berbeda.
Rasanya gurih dan cenderung kenyal.
Kuliner ini bisa ditemukan di warung-warung makan setiap musim jambu mete, salah satunya di Warung Makan Tesi, yang berada di sebelah utara Kantor DPRD Wonogiri.
"Kalau pas musim mete seperti ini, saya membuat oseng jambu mete dijual di warung ini," kata pemilik warung, Suwarno, kepada TribunSolo.com.
Suwarno menjelaskan, buah jambu mete yang sudah tua, namun belum terlalu matang, dicuci dan dibersihkan.
Setelah itu, jambu mete ditumbuk dan diperas untuk menghilangkan getah.
Menurutnya, proses pemerasan dan pencucian itu dilakukan berulang kali untuk mendapatkan cita rasa oseng-oseng jambu mete yang enak.
Baca juga: Apesnya Penjual Rambak di Sragen : Bronjongnya Nyangkut, Motor Isi Dagangan Nyebur ke Bengawan Solo
Baca juga: Mencicipi Gurihnya Kacang Mete Khas Wonogiri: Tak Hanya Rasa Original, Ada Varian Pedas Manis
"Memeras sambil mencucinya berkali-kali sampai benar-benar hilang getahnya. Sebab kalau getahnya masih ada rasanya jadi sepet," jelasnya.