Berita Karanganyar Terbaru
DBD Renggut 8 Nyawa di Karanganyar Selama 2022, Total Capai 734 Kasus
Selama 2022 ini sudah ada 8 orang yang meninggal di Karanganyar karena DBD. Kini dinas turun langsung untuk melakukan penyelidikan dan PSN.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sepanjang tahun 2022 ini, ada sebanyak 8 orang yang meninggal lantaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karanganyar.
Jumlah kasus DBD Karanganyar juga kian bertambah.
Masyarakat yang terkena DBD di Karanganyar sampai saat ini sejumlah 700-an orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Purwati mengatakan, terdapat penambahan 4 kasus DBD hingga minggu ke- 38 tahun 2022.
"Total kasus DBD hingga minggu ke- 38 di tahun 2022 di Kabupaten Karanganyar adalah 734 kasus dan 8 kasus kematian akibat DBD," ucap Purwati, kepada TribunSolo.com, Kamis (13/10/2022).
Purwati mengatakan, 4 tambahan kasus DBD di Kabupaten Karanganyar terdapat di Desa Bakalan, Kecamatan Jumapolo; Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar; Desa Ngringo, Kecamatan Jaten; dan Desa Klodran, Kecamatan Colomadu dengan masing-masing 1 kasus.
Dia menuturkan kasus DBD tertinggi di Kabupaten Karanganyar terjadi di Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar dengan 31 kasus.
Sementara itu, kasus tertinggi DBD di tahun 2022 tercatat di Kecamatan Karanganyar yaitu 178 kasus, sedangkan kasus terendah di Kecamatan Jatiyoso yaitu 4 kasus.
"Kemudian, kasus kematian tertinggi terjadi di Kecamatan Tasikmadu dengan 3 kematian akibat DBD," ujar Purwati.
Dia menjelaskan, lonjakan kasus DBD di Kabupaten Karanganyar di tahun 2022 terjadi antara bulan April hingga Mei.
Baca juga: Waspada, Tercatat Sudah Ada 163 Kasus DBD di Sragen Sepanjang 2022, Paling Banyak Jangkiti Anak-anak
Ia mengatakan hingga minggu 38 tahun 2022 kasus DBD mayoritas terjadi pada rentang usia 5-9 tahun dan 10-14 tahun.
"Kasus DBD hingga minggu 38 didominasi pada kelompok laki-laki yaitu sebesar 52 persen," tutur Purwati.
Sementara itu, dia mengatakan, puncak tertingginya kasus kenaikan DBD di Kabupaten Karanganyar dari rentang tahun 2016 sampai 2022 yaitu pada tahun 2019.
Ia menjelaskan pada tahun 2019 angka kasus DBD yang muncul di Kabupaten Karanganyar yaitu 838 kasus.