Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Pelajar 15 Tahun di Sragen Tewas Kecelakaan, Orang Tua Diminta Larang Dulu Anaknya Naik Motor

Seorang pelajar ANN (15) warga Desa/Kecamatan Sidoharjo, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan pada Selasa (12/10/2022).

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Timur/Sanovra JR
Ilustrasi : Pengecekan jenazah karena kecelakaan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang pelajar ANN (15) warga Desa/Kecamatan Sidoharjo, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan pada Selasa (12/10/2022).

ANN yang masih dibawah umur tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Sragen-Solo pada waktu hujan.

Karena sepeda motornya terselip, ANN terjatuh kemudian ditabrak mobil Daihatsu Xenia yang melaju dari arah berlawanan.

Dari kejadian kali ini, anak-anak yang mengendarai kendaraan bermotor kembali menjadi sorotan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto meminta kepada setiap orang tua maupun keluarga untuk lebih ketat atau jika bisa melarang anak-anaknya yang masih dibawah umur untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor terlebih dahulu.

"Kaitannya pengemudi yang masih dibawah umur atau anak-anak, itu juga menjadi perhatian bersama, dibutuhkan peran serta orangtua, keluarga, untuk selalu mengawasi putra-putrinya," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (12/10/2022).

"Mungkin tetap membatasi, kalau bisa melarang untuk tidak berkendara terlebih dahulu," tambahnya.

Selain itu, kecelakaan di Kabupaten Sragen juga sering terjadi saat cuaca hujan.

Kebanyakan kendaraan terselip hingga keluar jalur, kemudian tertabrak kendaraan lain yang melaju dari arah berlawanan.

Ipda Irwan juga mengimbau untuk semua pengguna jalan untuk memperhatikan kecepatan laju kendaraannya saat berkendara dibawah hujan.

"Memang kebanyakan korban merupakan pengendara sepeda motor, imbauan saya terkait berkeselamatan berlalu lintas, pengemudi tetap harus berhati-hati dan waspada," katanya.

"Tetap perhatikan kecepatan kendaraan dan perhatikan kondisi jalan, ketika mau menyeberang atau berbelok pastikan kondisi betul-betul aman," tambahnya.

Baca juga: Santer Beredar Rumor Sosok Pelatih Persis Solo : Leonardo Medina, Eks Pelatih di Liga Malaysia

Baca juga: Sikap Bupati Sragen Soal Aturan dari Pusat Siswa Wajib Pakai Baju Adat: Sekolah yang Putuskan 

Dengan memperhatikan kecepatan kendaraan, menurutnya dapat meminimalisir kejadian kecelakaan.

Lanjutnya, terutama bagi pengendara sepeda motor, diimbau untuk menepi saat turun hujan.

Hal itu dikarenakan, biasanya para pengendara sepeda motor akan menambah kecepatan untuk menghindari hujan saat hujan rintik-rintik.

Berbeda ketika hujan deras, biasanya para pengendara akan lebih berhati-hati.

"Karena saat ini, akhir-akhir ini cuaca ekstrem, mungkin alangkah baiknya apabila hujan lebat bisa menepi terlebih dahulu, ataupun bisa mengendalikan kecepatan dalam batas aman saat berkendara," pungkasnya.

Tewas Masih 16 Tahun

Seorang tewas dalam kecelakaan di Jalan Slamet Riyadi, Kabupaten Karanganyar.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kecelakaan terjadi antara mobil Freed bernomor polisi AD-8502-EV dengan Yamaha Jupiter MX dengan nopol AD-5706-MH.

Kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 20.12 WIB tepatnya di selatan Rumah Makan Telaga Rindu, Kelurahan Lalung.

Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Yulianto mengatakan kejadian tersebut menyebabkan pengendara motor HLA (16) warga Kabupaten Karanganyar.

Sementara itu, identitas pengemudi mobil Honda Freed yaitu, Muhtar Sanusi, (55), warga Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

"Pengendara motor mengalami luka pada kepala dan meninggal Dunia di tempat, kemudian jenazahnya dibawa ke RSUD Karanganyar," ucap Yulianto kepada TribunSolo.com, Selasa (11/10/2022) malam.

Kejadian tersebut bermula, mobil Honda Freed yang dikemudikan Muhktar Sanusi berjalan dari arah Karanganyar (utara) menuju arah Jumantono (selatan).

Sedangkan, sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang dikendarai Hega Lexandra Aurend berjalan dari arah sebaliknya.

Sesampainya di lokasi kejadian mobil Honda Freed hendak berbelok ke kanan.

Baca juga: Swafoto, HP ABG Masuk ke Dalam Pipa Saluran Air, Tak Mau Pusing Langsung Panggil Damkar Sukoharjo

Baca juga: Pasangan Muda di Palembang Jual ABG Usia 15 Tahun ke Pria Hidung Belang Lewat MiChat, Kini Diamankan

Karena jarak terlalu dekat, motor Yamaha Jupiter MX tak bisa menghindar dari mobil tersebut sehingga terjadilah laka lantas jalan.

"Terjadilan kecelaakaan di sana," kata dia.

Kakak kelas korban, Angga Diki (17) saat ditemui TribunSolo.com di lokasi kejadian mangatakan, jika korban adalah adik kelasnya.

"Iya, dia (Hega) adik kelas saya (SMKN 1 Jumantono),"kata Angga .

Angga mengatakan korban saat ini kelas IX di SMKN 2 Jumantono.

Ia menjelaskan pada awalnya dirinya belum mengetahui adik kelasnya menjadi korban kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut.

"Saya dari Karanganyar mau pulang lewat sini (Jalan Slamet Riyadi), kok dari 500 meter saya melihat ada kendaraan polisi sama ambulans lewat, saat sampai di sini (TKP), saya melihat sudah banyak orang," ucap Angga.

"Awalnya, saya gak tau yang jadi korban adik kelas saya, setelah saya lihat motor tersebut, kok saya merasa pernah lihat, setelah saya cek, ternyata itu motor adik kelas saya," imbuh Angga.

Setelah melihat motor korban, dia mengaku kaget tak percaya.

Pasalnya, ia masih sempat berkomunikasi dengan korban sebelumnya.

"Saya kaget yang jadi korban adik kelas saya, padahal saya sempat whatsappan sama saya (korban) maghrib tadi," ujar Angga. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved