Berita Solo Terbaru
'Lari-lari!' Teriak Warga saat Jembatan Sasak Diterjang Arus Bengawan Solo: Belasan Orang Selamat
Jembatan penghubung Kampung Ngepung, Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo dengan Sukoharjo itu porak-poranda dihantam arus deras.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Supriyadi mengatakan, ada 16 orang pekerja yang membantu membangun jembatan dari bambu tersebut.
Pekerjaan dimulai Senin lalu dan dikerjakan hingga pukul 02.00 WIB atau dini hari.
"Rencananya kalau nggak Jumat ya Sabtu bisa dilewati, ya Sabtu sudah siap," ucapnya.
Untuk sekali menyeberang, lanjut Supriyadi, warga tidak mematok harga.
"Ya Rp 2 ribu untuk sekali menyeberang, tapi kami tidak mematok, kalau enggak punya tim uang nggak apa-apa," ungkapnya.
Pihaknya memastikan Jembatan Sasak Sangkrah ini aman untuk dilalui.
"Ada ban dan pelampung, ada juga yang bantu untuk menyebrang jembatan," kata Supriyadi.
Jembatan Sasak di Kampung Beton Sehari Bisa Hasilkan Rp5 Juta
Gara-gara Jembatan Mojo ditutup, jembatan sasak atau bambu kini menjadi pilihan masyarakat untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo dari Kota Solo menuju Karanganyar ataupun Sukoharjo.
Pembuat jembatan sasak ini, yakni Sugiono alias Bagong pun kebanjiran rezeki.
Jembatan Sasak buatannya kini lebih dipilih masyarakat daripada memutar jauh sejak Jembatan Mojo ditutup per Senin (26/9/2022) kemarin.
Bahkan antrean kendaraan terpantau membludak di sana sejak Senin (26/9) sore atau saat jam-jam masyarakat pulang kerja.
Baca juga: Bak Kemacetan di Jakarta, Kini Lewat Jembatan Sasak di Kampung Sewu Bisa Sejam, Emak-emak: Emosi Iki
Diperkirakan ribuan pengendara telah melintasi Jembatan Sasak.
Pengendara sepeda motor yang melintas dikenai tarif Rp2 ribu sekali menyeberangi Sungai Bengawan Solo.
Bagi mereka yang berboncengan, tarifnya hanya berbeda seribu rupiah alias Rp 3 ribu.