Berita Sragen Terbaru
Murka Anaknya Diselingkuhi, Ayah Mertua di Sragen Hajar Sang Menantu : Dipukul dan Digebuk Kayu
Ayah mertua SP di Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen bertindak brutal.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Ayah mertua SP di Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen bertindak brutal.
Pria 40 tahun ini melabrak dan menganiaya menantunya AAM (22).
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, murkanya SP karena anaknya yang merupakan istri dari AAM dibohongi.
Di mana putri SP disebut diselingkuhi, sehingga SP nekat meluapkan kemarahannya dengan menghajar tampa ampun menantunya itu.
Baca juga: Keyakinan yang Bikin Lesti Kejora Percaya Rizky Billar Tak Akan Lakukan KDRT Lagi, Karena Punya Anak
Baca juga: Seorang Mahasiswi Dianiaya Istri Ojol Gara-gara Dituding Jadi Selingkuhan, Padahal Customer Biasa
Tak terima, AAM melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke Polsek Tanon pada Jumat (14/10/2022) lalu.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Tanon, AKP Primadana Bayu Kuncoro.
"Iya benar, ada laporan (terkait mertua aniaya menantu) beberapa waktu lalu," ungkapnya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (19/10/2022).
AKP Bayu menerangkan kejadian tersebut terjadi pada Jumat (14/10/2022) lalu.
Awalnya, SP mendatangi rumah AAM dengan membawa sebatang kayu besar satu lengan orang dewasa dengan panjang 1,2 meter.
Kemudian, antara AAM dan SP sempat cek-cok prahara rumah tangga AAM, di mana AAM merupakan suami dari putri SP.
Baca juga: Tukang Parkir Solo Square Dikeroyok, Pelaku Tak Terima Ditegur saat Cekcok dengan Seorang Wanita
Baca juga: Pria Diduga Mabuk Cekcok dengan Petugas Pengisian Nitrogen di Sragen: Mau Beli Oli Tapi Marah-marah
Karena suasana semakin panas, SP tak mampu mengendalikan diri lagi, kemudian melayangkan pukulan ke tubuh korban.
SP total mengayunkan pukulan sebanyak 3 kali, di mana pukulan pertama dan kedua mengenai dada dan punggung, kemudian pukulan ketiga tidak mengenai tubuh AAM.
"Pelaku mendatangi korban dengan membawa sebatang kayu, kemudian cekcok dengan korban dan memukul korban dengan sebatang kayu yang dibawanya," jelasnya.
Atas pemukulan tersebut, korban AAM merasakan sakit berupa bekas memar di dada, melintang dari dada sebelah kanan hingga perut sebelah kiri, dan merasa nyeri.