Berita Boyolali Terbaru
Tahun 2022, 80 Ribu Warga Boyolali Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Sebanyak 8 persen dari total penduduk Boyolali masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebanyak 8 persen dari total penduduk Boyolali masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Artinya, bila jumlah penduduk Boyolali sebanyak 1 juta jiwa, maka warga yang hidup miskin masih ada sebanyak 80 ribu orang.
Baca juga: Tak Naik, Harga Tanah di Kompleks Perkantoran Pemkab Boyolali Malah Turun, Hanya Rp 1,8 Juta/Meter
Lalu, apa komentar Pemkab Boyolali terkait hal ini ?
Asisten II Setda Boyolali, Insan Adi Asmono mengklaim Pemkab Boyolali terus berupaya lakukan upaya pengentasan kemiskinan.
Bahkan, anggaran yang digelontorkan juga tak kecil, mencapai lebih Rp 100 miliar.
Di antaranya upaya itu melalui program tanggap sosial.
"Tahun 2020 sudah menyelesaikan 37 masalah sosial, Kemudian tahun 2021 ada 66 dan tahun 2022 ini ada sebanyak 48 masalah sosial dan kesehatan yang diselesaikan," kata Insan, kepada TribunSolo.com, Jumat (21/10/2022).
Selain itu, Pemkab Boyolali juga menangani masalah Rumah Tidak Layak Huni, dengan gerakan lantai sehat dan Tuna Wisma secara terpadu.
Pemkab Boyolali juga mengklaim telah berupaya melalui program Boyolali Sejahtera Siskeu.
Di bawah koordinasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, seluruh desa di Boyolali berkomitmen untuk segera mengentaskan kemiskinan warganya.
Komitmen itu diwujudkan dengan dukungan anggaran desa untuk program kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dispermasdes, Boyolali, Yulius Bagus Triyanto mengatakan, jika anggaran di seluruh Desa di Boyolali dijumlahkan, maka anggaran untuk pengentasan kemiskinan mencapai Rp 100 miliar lebih.(*)