Polisi Tembak Polisi
Bharada E Merasa Ditumbalkan Ferdy Sambo, Ungkap Alasan Tak Bisa Selamatkan Brigadir J
Bharada E dalam pengakuannya ingin berbicara langsung dengan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Pengacara Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ronny Talapessy, mengungkapkan alasan kliennya tak berkutik saat diminta mengekseskusi Brigadir J.
Ronny Talapessy mengatakan jika kliennya ingin menyelamatkan Brigadir J, namun tak punya waktu.
Bharada E dalam pengakuannya ingin berbicara langsung dengan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca juga: Meski Sudah Memaafkan Bharada E, Keluarga Brigadir J Ragukan Alasan Bharada E Ikuti Perintah Sambo
Namun, dia tak menyangka justru dikorbankan oleh Ferdy Sambo.
Ronny Talapessy lantas menjelaskan, kliennya sebenarnya ingin menyelamatkan Brigadir J dari pembunuhan yang telah direncanakan oleh Ferdy Sambo.
Saat itu, Bharada E mengaku ingin memberitahu Brigadir J.
Namun Bharada E tak punya waktu dan kesempatan untuk berbicara langsung dengan Brigadir J.
Bharada E selain itu juga dalam kondisi ketakutan dan panik.
“Iya itu kan yang dia (Eliezer) sampaikan kepada saya, waktunya terlalu pendek tidak ada kesempatan berbicara langsung, ketakutan, dan panic,” ujar Ronny Talapessy pada 23 Oktober 2022, mengutip Kompas TV.
Baca juga: Bharada E Nyaris Menangis saat Minta Maaf, Pengacara: Karena Dia Dengan Almarhum Tidak Ada Masalah
Oleh karena itu, Bharada E sempat berdoa sebelum mengeksekusi Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.
Ronny megatakan, Bharada E berdoa agar Ferdy Sambo berubah pikiran tidak memerintahnya untuk menembak Brigadir J.
Ia pun menilai bahwa kliennya kini dikorbankan oleh Ferdy Sambo menjadi pihak yang paling bertanggungjawab.

Kata dia, kematian Brigadir J berawal dari permasalahan antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi,
“Ini kan permasalahannya kan, permasalahan kedua orang ini (Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi) kemudian menyeret orang banyak, kemudian sekarang dan coba mengorbankan Bharada E, ini sangat tidak adil, menurut kami,” ucap Ronny dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Bharada E Tak Bisa Tolak Perintah Jenderal, Keluarga Brigadir J Maklum : Kami Sudah Memaafkan
Bharada E dalam persidangan selanjutnya pun berjanji akan menyampaikan fakta yang memberikan keadilan bagi berbagai pihak yang terseret.
“Klien saya juga dalam hal ini akan menyampaikan fakta yang sebenarnya, kemudian tidak mutar-mutar lagi ya. Jadi nanti akan kita sampaikan, dan kami berharap bahwa keadilan itu ada untuk Richard Eliezer dan untuk keluarga korban, untuk para pihak yang terseret dalam kasus ini, kami berharap,” katanya.
Ronny mengatakan, Ferdy Sambo akan membuat skenario secara matang hingga membuat Bharada E terpojokkan saat persidangan.
Ferdy Sambo disebut memiliki berbagai rencana untuk menghadapi ancaman hukuman mati.
Baca juga: Bharada E Jalani Sidang Perdana Hari Ini : Dulu Takut, Kini Siap Lawan Balik Ferdy Sambo
“Perlu saya sampaikan kepada publik, bahwa sudah jauh-jauh hari mereka mempersiapkan plan A, plan B. Jadi ketika ini gagal, ini akan seperti ini, yang pastinya ini akan memojokkan Richard Eliezer, si Bhadara E,” katanya.
Bharada E akan kembali menjalani sidang pada Selasa (25/10/2022).
Orang tua Brigadir J pun akan hadir dalam sidang tersebut sebagai saksi.
Ronny berharap momen tersebut menjadi kesempatan bagi Bharada E untuk meminta maaf secara langsung kepada orang tua Brigadir J.
(*)