Berita Karanganyar Terbaru
Pendataan Sensus di Karanganyar Baru Capai 54 Persen, BPS Akui Kesulitan Mendata di Kecamatan Ini
Kendala untuk melakukan pendataan masih dirasakan BPS Karanganyar, terutama di kawasan elit lantaran tak ada akses masuk ke lokasi tersebut
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pendataan sensus penduduk dalam registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Karanganyar baru mencapai angka 54 persen.
BPS Kabupaten Karanganyar mengaku mengalami kendala saat melakukan proses pendataan ke masyarakat.
Kepala BPS Karanganyar Dewi Tri Rahayuni mengatakan selama proses pendataan, salah satu kendala yang dihadapi adalah masyarakat sulit ditemui dan harus menyesuaikan waktu.
"Selama proses pendataan, kami mengalami kendala di wilayah Colomadu, tepatnya yang berada di kawasan elit," ucap Dewi, kepada TribunSolo.com, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Respon Parpol di Karanganyar Pasca Golkar Usung Ilyas Akbar Jadi Calon Bupati Karanganyar di 2024
Dewi mengatakan pihaknya mengalami kendala sejak di pos penjagaan saat masuk ke kawasan perumahan elit.
Karena tidak memiliki akses masuk ke sana, pihaknya pun tertahan dan tak bisa mendata.
Oleh karenanya, untuk mengatasi hal tersebut, ia mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian, kecamatan dan desa setempat.
"Bukan tidak mau didata, tapi kita harus menyesuaikan waktu dengan masyarakat, untuk mengejar target, petugas harus melakukan kerja ekstra, terutama pada hari Sabtu dan Minggu, jadi pada prinsipnya, semua harus dilakukan pendataan, " ujar Dewi.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, proses pendataan yang dilakukan oleh BPS meliputi bermacam jenis.
Baca juga: Permintaan Tutup Kafe Black Arion di Karanganyar Terpenuhi, Kini FMGB Tuntut Pemkab Bongkar Bangunan
Mulai dari pendataan identitas, kepemilikan, tempat tinggal, sarana dan prasarana yang digunakan, aset yang meliputi bergerak dan tidak bergerak, penggunaan air minum, kesehatan, pendidikan, hingga data apakah pernah menerima bantuan dari berbagai program yang digulirkan pemerintah.
"Dari hasil pendataan itu, akan keluar hasil yang menunjukkan posisi keluarga," kata Juliyatmono.
Dia menuturkan Regsosek yang dilakukan oleh BPS ini, akan menjadi satu data.
Juliyatmono meminta masyarakat untuk menyampaikan fakta yang sebenarnya.
Baca juga: Bupati Juliyatmono Tunda Penyaluran BLT Sapu Jagad di Karanganyar Senilai Rp4,5 M, Ini Alasannya
"Hasil pendataan ini merupakan salah satu bahan pertimbangan yang sangat strategis untuk mengambil keputusan," kata Juliyatmono.
Sampai saat ini proses pendataan masih terus berjalan.
Juliyatmono berharap, di akhir masa pendataan, semua pendataan benar-benar sudah selesai dilakukan.
"Jika mengalami kesulitan, termasuk di kawasan elit, laporkan kepada saya, saya akan turun langsung,"pungkasnya.
(*)