Berita Klaten Terbaru

Inilah Damkir, Relawan Pembasmi Tawon Vespa Asal Klaten: Dibayar Sukarela, Kerja hingga Tengah Malam

Damkir menjadi salah satu ujung tombak warga Klaten menghadapi ganasnya serangan tawon Vespa Avinis

Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Kus Tara, koordinator sekaligus perintis Damkir, relawan pembasmi tawon saat ditemui di Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Minggu (6/11/2022). 

Liputan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Serangan tawon yang marak di Kabupaten Klaten membuat sekelompok orang resah dan memutuskan bergerak.

Kelompok relawan animal rescue ini menamakan diri Damai Modal Mikir atau yang kerap disebut dengan Damkir.

Damkir kerap menjadi ujung tombak warga mengatasi masalah 'pertawonan'.

Kustadi (37), yang kerap disapa Kus Tara merupakan kordinator sekaligus salah satu perintis yang masih giat dalam penanganan tawon Vespa Avinis di Klaten.

Baca juga: Nasib Apes ABG di Klaten : Kejang-kejang Usai Disengat Tawon Vespa, Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit

"Damkir berdiri tahun 2016 bulan September," ujar Kustadi, yang merupakan warga Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, kepada TribunSolo.com, Senin (7/11/2022).

Damkir sendiri dibentuk usai Tara dan temannya menemukan kasus serangan Tawon Vespa pada 2016 silam di grup facebook Info Cegatan Klaten (ICK).

Padahal ia sendiri bersama temannya sering mencari telur tawon untuk dikonsumsi.

"Dari usia sekolah sudah suka cari di gunung," imbuhnya.

Tara dan teman-teman berinisatif membuat tim untuk sekedar mengurangi polulasi Tawon Vespa Avinis di Klaten.

"Pada tahun 2016 itu yang menangani hanya Damkar saja, maka saat Damkir dibuat, kita langsung gerak cepat saat itu," ujarnya.

Kala itu, laporan warga terkait sarang tawon Vespa Avinis sangat banyak.

Baca juga: Warga Tamansari Karanganyar Resah, Ada Sarang Tawon di Tiang PLN, Damkar Langsung Evakuasi

Saking banyaknya setidaknya 10 sarang dilaporkan ke Damkir.

Jam kerja dari Damkir sendiri untuk mengeksekusi sarang tawon dimulai pukul 19.00 sampai tengah malam.

"Jika malam masih ada laporan masuk, kami masih siap membantu, " ujarnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved