Muktamar Muhammadiyah
Kisah Suyatman, Gowes dari Palangkaraya ke Solo Demi Muktamar Muhammadiyah : Torpedo Pit Kebo Jebol
Kader Muhammadiyah bernama Suyatman ini hadir di Muktamar Muhammadiyah di Solo dengan cara naik sepeda dari Palangkaraya.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Muktamar Muhammadiyah menghadirkan sejuta kisah menarik.
Termasuk, dari militansi kader Muhammadiyah yang ingin ikut meramaikan acara besar organisasi mereka ini.
Baca juga: Perjuangan Peserta dari Flores Hadiri Muktamar Muhammadiyah : Perjalanan 3 Hari, Naik Kapal Feri
Salah satunya, cerita soal Suyatman, kader Muhammadiyah dari Palangkaraya.
Suyatman rela gowes dari Palangkaraya ke Kota Solo, demi menghadiri Muktamar Muhammadiyah.
Hidup di dunia 39 tahun, ini adalah pertama kali Suyatman mengikuti Muktamar Muhamadiyah.
Dia pun bersemangat, meski keterbatasan uang membuatnya hanya bisa berangkat naik sepeda.
Suyatman gowes menggunakan pit kebo untuk menempuh jarak lebih kurang 1.050 kilometer.
Sepeda itu pun bukan miliknya, pria 39 tahun tersebut meminjam dari salah seorang petinggi Muhammadiyah di tempatnya.
"Sepeda bukan punya saya. Itu pinjam. dipinjami sama Ketua," kata Suyatman, Rabu (16/11/2022).
"Tadinya mau pakai sepeda kecil, tapi kata Ketua, itu tidak meyakinkan, pakai punya saya (ketua) saja," tambahnya.
Alhasil, Suyatman pun menggunakan pit kebo pinjaman itu.
Adapun sebelum gowes sampai ke Edutorium UMS, dia sempat berlatih selama tiga hari.
Caranya, dia memutari beberapa sudut kota Palangkaraya.
Setelah itu, dia Suyatman berangkat bersama tiga orang lainnya, Senin (7/11/2022) pukul 07.00 WIB.
Rombongan Suyatman pun berhenti tiap 10 sampai 15 kilometer sekali.
Itu untuk istirahat minum atau meluruskan kaki.
Ratusan kilometer sudah dilalui, Suyatman mendapat pengalaman pertamanya, sepedanya rusak.
Torpedo sepeda Suyatman rusak setelah dibuat gowes lebih kurang 110 kilometer.
Itu membuat roda dan pedalnya enggan berputar.
Rombongan Suyatman kemudian mendapat bantuan dari orang-orang Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat.
Sepeda Suyatman kemudian diangkut menggunakan pikap sementara tiga sisanya tetap melanjutkan gowes.
Pikap pembawa sepeda Suyatman juga membantu membuka jalan untuk tiga goweser tersebut hingga sampai ke Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Di sana, sepeda Suyatman kemudian diperbaiki.
Setelah berhasil, Suyatman dan rombongan menuju Banjarmasin.
Banjarmasin jadi tujuan mereka karena sudah janjian buat berangkat bersama dengan goweser setempat. Rombongan Suyatman sampai di Banjarmasin, Rabu (9/11/2022).
Tapi, goweser tersebut belum siap.
Mereka baru siap berangkat di tanggal 12 November 2022.
Rombongan Suyatman kemudian memutuskan meninggalkan mereka.
Terlebih mereka harus mengejar kapal yang segera berangkat.
Naiklah mereka ke kapal hingga ke Surabaya.
Di sana, Suyatman harus memperbaiki lagi sepedanya setelah dipakai lebih kurang 115 kilometer kembali mengalami masalah.
"Diservis tidak bisa. Kemudian coba dicarikan sparepart juga gak bisa, akhirnya harus diganti baru torpedonya," ucap Suyatman.
Setelah semua sudah siap, rombongan Suyatman kembali melanjutkan perjalanan.
Sesampainya di Nganjuk, mereka mampu ke PDM setempat dan mendapat kesempatan keliling kota.
Mereka mengunjungi sekolah Aisyah yang ada di sana dan mendapat sambutan hangat dari para murid.
Setelah itu, mereka kembali melanjutkan perjalanan dan sampailah di Ngawi.
Di sana, rombongan Suyatman bertemu dengan kawan-kawan dari Banjarmasin.
Mereka kemudian gowes bersama hingga Edutorium UMS.
Muktamar ke-48 Muhammadiyah menjadi muktamar pertama yang Suyatman hadiri.
Sebelumnya, Suyatman tidak bisa ikut karena kekurangan uang. (*)