Dispermasdes Boyolali Turun Atasi Persoalan Pilkades Manggis, Buntut Persoalan Rekomendasi 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Persoalan Pilkades di Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo membuat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali harus turun langsung. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Yulius Bagus Triyanto mengatakan, ada beberapa alasan Kades Manggis, Kecamatan Mojosongo, Muhajirin menahan untuk mengeluarkan surat rekomendasi untuk perangkat desanya yang akan maju dalam Pilkades.

"Cerita beliau (Kades Manggis) banyak rentetan peristiwa gas-gasan (Geber-geber sepeda motor)," ujar Yulius, kepada TribunSolo.com.

Selain itu, alasan Muhajirin  tak memberikan rekomendasi itu lantaran banyak jalan dan fasilitas umum yang kotor.

Coretan-coretan banyak memenuhi jalan desa.

"Alasan dia (Muhajirin) tak memberikan rekomendasi ini, pengen (jalannya) dibersihkan dulu," jelasnya.

Baca juga: Warga Manggis Boyolali Geruduk Kantor Desa, Pertanyakan Rekomendasi Sebagai Syarat Nyalon Kades

Mendengar alasan itu, Yulius pun langsung mendatangi Desa Manggis.

Dia juga membawa beberapa galon cat untuk menutup coretan-coretan jalan yang menjadi alasan Muhajirin tak memberikan rekomendasi.

Selaku tim pengendali Pilkades, Yulius ingin memastikan pelaksanaan Pilkades serentak berjalan lancar tanpa hambatan.

"Makanya kita bersihkan jalan. Selain itu, kami tekankan kepada perangkat desa Manggis  dan Panitia untuk memastikan pelaksanaan Pilkades berjalan lancar," pungkasnya. 

Geruduk Kantor Desa

Puluhan warga Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, menggeruduk kantor desa setempat, Selasa (22/11/2022).

Kedatangan warga ini ingin mempertanyakan surat rekomendasi dari Kepala Desa untuk salah satu bakal calon kepala desa (Bacakades).

Dia adalah Galih Hadi Saputra, salah satu perangkat desa setempat, yang hendak maju dalam Pilkades Desa Manggis.