Museum Keris Solo
Keris Kanjeng Kiai Rapal, Jagoan Museum Keris Solo Saat Peringati Hari Keris Dunia
Keris Kanjeng Kiai Rapal menjadi 'jagoan' dalam pameran koleksi peringatan Hari Keris Dunia di Museum Keris Nusantara Solo
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keris Kanjeng Kiai Rapal menjadi 'jagoan' dalam pameran koleksi peringatan Hari Keris Dunia di Museum Keris Nusantara Solo.
Bagaimana tidak keris milik Wiwoho Basuki Tjokronegoro asal Yogyakarta tersebut memiliki keunikannya.
Keris Kanjeng Kiai Rapal memiliki pamor Wos Wutah Nggajih dengan tangguh Madura.
Keris tersebut memiliki pendhok bunton motif Lung Krotonaton berbahan emas.
Baca juga: Pembukaan Peringatan Hari Keris Dunia di Museum Keris Solo : Ada Atraksi Penempaan Keris di Besalen
Selain itu, Keris Kanjeng Kiai Rapal tersebut memiliki ornamen berupa bacaan Asmaul Husna yang ada dalam bagian-bagian bilah kerisnya.
"(Menyimbolkan) pemilik (Keris Kanjeng Kiai Rapal) memiliki keteguhan dan keimanan kepada sang pencipta," kata Kepala UPT Museum Keris Nusantara Solo, Luthfi Khamid.
Bacaan Asmaul Husna, salah satunya bisa dilihat dalam bagian ganja keris atau bagian bilah yang dekat dengan pegangan keris.
Bagian ganja keris Kanjeng Kiai Rapal terdapat lafal 'Subhanaka Anta Alahu laa ilaaha Illa antal malikud-dun-ya'.
Baca juga: Seminar Koleksi Museum Keris Nusantara: Keris Warisan Luhur Budaya Bangsa, Bukan Benda Syirik
Bila menilik secara keutuhan, berikut Asmaul Husna yang terdapat dalam bagian ganja Keris Kanjeng Kiai Rapal :
1. Al-Qahhar : Yang Maha Menaklukan
2. Al-Awwalu : Yang Maha Awal
3. Al-Akhiru : Yang Maha Mengakhiri
4. Ar-Rahman : Yang Maha Pemurah