Curhatan Satpol PP Solo : PKL Serbu Jalan Ki Hajar Dewantara, Dipasangi Papan Larangan Tetap Nekat

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jalan Ki Hajar Dewantara di kawasan belakang Stadion Manahan Solo diserbu pedagang kaki lima (PKL).

Itu disampaikan langsung Kepala Satpol PP Kota Solo Arif Darmawan.

Dia mengeluhkan PKL yang datang saat tak ditertibkan, pulang saat ditertibkan.

"Kalau kita tinggal, mereka datang. Kalau diusir pergi," terangnya kepada TribunSolo.com, Selasa (6/12/2022).

Menurut dia, padahal tak hanya diteribkan, tetapi ada papan 'PKL Diralang Berjualan di Jalan Ki Hajar Dewantara Sisi Selatan.

"Ya kalau kita jaga tertib kalau tidak ya tidak. Yang pakai sepeda motor cilok-cilok. Kalau tenda hampir tidak ada," jelas Arif.

Beberapa trotoar memang diperbolehkan untuk berjualan.

Itu pun ada ketentuan jam yang harus dipatuhi.

Seperti di Jalan Ki Hajar Dewantara sisi utara.

Baca juga: Dicari : Ibu yang Tega Buang Jasad Bayi Merah Baru Lahir di Selokan Jalan Raya Semarang-Solo

Baca juga: Kabar Baik, Gibran Jamin Warga Miskin Solo Dapat STB Gratis : yang Belum Dapat Lapor ke Saya

"Sisi utara dari jam 17.00 sampai jam 08.00 Jalan Ki Hajar Dewantara. Jam 08.00 last order sampai dengan 16.00 bersiap," jelasnya.

Menurutnya, untuk menciptakan ketertiban perlu ada kesadaran bersama.

"Itu memang kesadaran bersama. Kalau di Singapura itu dipasangi papan larangan orang tidak akan jajan di situ," ungkapnya.

Dia menambahkan, berbeda dengan di Indonesia, meski sudah dipasangi tak menghiraukan.

"Bahkan ada yang membantu PKL-nya. Kalau seperti itu tidak ada ketertiban," jelasnya. (*)