Berita Boyolali Terbaru
Mitos Pilkades Boyolali : Siapa Datang Duluan Bakal Terpilih, Tapi Ternyata Punya Makna Filosofis
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap 2 Kabupaten Boyolali digelar besok, Rabu (6/12/2022).
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap 2 Kabupaten Boyolali digelar besok, Rabu (6/12/2022).
Pelaksanaan Pilkades bisa dibilang lebih menarik ketimbang pemilihan-pemilihan lainnya.
Selain ketatnya persaingan, serangan klenik dan mitos mewarnai Pilkades ini.
Di mana ada sebuah mitos, calon kades yang datang paling awal, maka ia yang akan jadi kades.
US, salah satu warga Banyudono yang tak mau disebutkan namanya mengatakan jika calon kades tiba lebih awal ketimbang calon lainnya, dialah yang akan terpilih.
"Mitos-mitos itu masih ada sampai sekarang dan calon kades pun berlomba-lomba untuk datang lebih awal," jelasnya kepada TribunSolo.com, Selasa (6/12/2022).
Seperti di beberapa Desa yang akan menggelar Pilkades, calonnya bakal berebut paling awal tiba di lokasi pemungutan suara.
Sementara itu, Daru Tri Laksono, calon kades Salakan, Kecamatan Teras mengatakan mitos tersebut sebenarnya punya filosofi, sehingga tak bisa hanya dimaknai secara tekstual.
Namun lebih jauh dari itu, mitos tersebut memiliki maksud mengenai kesiapan dari calon yang bertarung di Pilkades.
Baca juga: Tak Terima Jagonya Gagal Manggung di Pilkades Kembangkuning Boyolali, Warga Gelar Doa dan Sholawatan
Baca juga: Gerakan Peduli Cianjur di Klaten : Kirim Relawan yang Punya Keahlian Tukang hingga Galang Donasi
"Otomatis kalau semua sudah siap, barisan pendukung rapi, saat mau berangkat ke TPS juga sudah tenang tak perlu memikirkan urusan dapur (pendukung yang akan memilih)," aku dia.
"Tapi kalau calon belum siap, pas hari H kan masih ngurus sana sini," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Cakades Jurug, Kecamatan Mojosongo, Edi Nugroho.
Dia meyakini jika yang menjadikan kepala desa itu masyarakat.
"Yang jelas yang menentukan jadi (Kades) itu warga. Itu sudah rumus," pungkasnya. (*)
Perangkat Desa di Boyolali Geruduk Jakarta Demi Hadiri Silatnas, Minta Status yang Jelas Seperti PNS |
![]() |
---|
Makam yang Masih Berdiri di Tengah Tol Solo-Jogja : Mau Dipindah Belum Bisa, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kisah Makam dan Sawah Angker di Kateguhan Boyolali : Pernah Minta Tumbal, Bakal Jadi Tol Solo-Jogja |
![]() |
---|
Dramatis, Damkar Boyolali Rela Masuk Sumur Sedalam 15 Meter, Satu Jam Selamatkan Kucing Persia |
![]() |
---|
Kantor Desa Kuwiran di Boyolali Dibongkar untuk Tol Solo-Jogja, Operasional Kini Tempati Rumah Warga |
![]() |
---|