Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pernikahan Kaesang dan Erina

Potret Masa Kecil Erina Gudono yang Kalem dan Pendiam, Kini Berjodoh dengan Si Usil Kaesang Pangarep

Kisah masa kecil Erina Gudono pun terungkap, dia memiliki sikap kalem dan pendiam. Hal itu kontras dengan Kaesang Pangarep.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
DOK. Facebook Sofiatun Gudono
FOTO Keluarga Mohammad Gudono via unggahan Facebook Sofiatun Gudono. Tampak potret Erina Gudono kecil (berhijab putih). 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Sosok Erina Gudono kini jadi sorotan setelah ia bakal dinikahi Kaesang Pangarep, putra Presiden RI Joko Widodo.

Kisah masa kecil Erina Gudono pun terungkap, dia memiliki sikap kalem dan pendiam.

Berbeda dengan Kaesang Pangarep yang sejak kecil sudah dikenal usil dan jenaka.

Diketahui, Erina Gudono berasal dari keluarga yang cukup dihormati.

Baca juga: Hanya 35 Menit, Waktu yang Diperlukan Rombongan Pengantin Kaesang dari Solo ke Klaten Kota

Calon istri Kaesang Pangarep ini merupakan anak dari pasangan Profesor Dr. Mohammad Gudono, MBA, Aks, Ph.D (Alm) dan Dra. Sofiatun Gudono, M. Si, Aks.

Erina Gudono lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada 11 Desember 1996. 

Dirinya pernah menempuh pendidikan di UGM Manajemen keuangan sebelum akhirnya lanjut mengambil gelar S2 di Columbia University Master of Public Administration.

Sisi lain Erina Gudono, calon istri Kaesang Pangarep, sempat diungkapkan wanita paruh baya bernama Sarjinem.

Sarjinem adalah pengasuh Erina Gudono semasa kecil hingga menjelang remaja.

Sarjinem, mantan pengasuh Erina Gudono semasa kecil.
Sarjinem, mantan pengasuh Erina Gudono semasa kecil. (Kolase TribunSolo.com/Kompas.tv)

Mendengar Erina Gudono bakal menikah dengan putra bungsu Presiden RI Jokowi, Sarjinem pun memberikan pesannya.

Baca juga: Surya Paloh Dipastikan Tak Hadir ke Pernikahan Kaesang dan Erina, Ternyata Ini Alasannya

Ia meminta agar Erina selalu menjaga diri karena akan menjadi menantu orang nomor satu di Indonesia.

Selain itu, Sarjinem mendoakan agar pernikahan Erina dan Kaesang langgeng.

"Pesan saya untuk mbak Erina dan mas Kaesang, harus bisa awet sampai tua dan samawa (sakinah, mawaddah, warahmah, red)," katanya, dikutip dari Kompas.tv, Kamis (8/12/2022).

Sarjinem kemudian bagaimana watak Erina yang pendiam, menurutnya hal itu tidak berubah dari dulu hingga dewasa.

"Saya ngasuh mbak Erina itu dari kecil, mungkin dari umur 2,5 tahun sampai umur mbak Erina mau masuk SMP. Waktu kecil, Erina sampai besar itu karakternya masih sama, pendiam," ujarnya.

"Doa saya, semoga keluarga mbak Erina dan mas Kaesang selalu berbahagia dan semuanya dilancarkan. Jangan lupa sama saya, mbak Sar, yang pernah mengasuh mbak Erina, selalu jaga diri karena sekarang mau jadi mantu presiden," lanjutnya.

Sifat Erina Gudono itu bak berbanding terbalik dengan Kaesang Pangarep.

Calon suami Erina Gudono tersebut menempuh pendidikan di SMPN 1 Solo sejak tahun ajaran 2007/2008. 

Dia diketahui sebagai bagian dalam murid yang masuk di kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). 

Itu merupakan kelas RSBI pertama yang dimiliki sekolah tersebut.

Baca juga: Prosesi Ngunduh Mantu Pernikahan Kaesang dan Erina di Loji Gandrung, Mulai Pasrah Tinampi

Isinya pun hanya 19 murid, termasuk dengan Kaesang. 

"Anak satu kelasnya itu pintar-pintar, dan untuk murid laki-lakinya itu usil-usil," kata Wali Kelas 2 SMP Kaesang, Koesnaedi Prabowo. 

Foto jadul Kaesang di buku kenangan sekolah.
Foto jadul Kaesang di buku kenangan sekolah. (TRIBUNSOLO.COM)

Teman-teman sekolah dan guru-guru pernah menjadi korban keusilan Kaesang dan teman-temannya. 

Edi menyampaikan keusilan Kaesang dan teman-temannya sampai membuat dirinya harus menghadap kepala sekolah saat itu. 

"Saya pernah dimarahi bapak kepala sekolah waktu itu, selaku wali kelas, saat itu (Kaesang dan teman-temannya) pakai kursi yang pakai rodanya buat pindah tempat (di dalam kelas)," kata dia.

Baca juga: Alasan Pernikahan Kaesang-Erina Tidak di Graha Saba, Presiden Jokowi : Sudah Di-booking Masyarakat

"Kursinya itu digerakin (Kaesang dan teman-temannya) ke sana ke sini, jadi banyak kursi yang rusak," tambahnya.

Selain itu, Kaesang dan teman-temannya juga pernah usil dengan mengganti sistem operasional komputer yang ada di kelas. 

Itu sampai membuat teman-teman sekelas dan guru-guru bingung untuk mengoperasikan komputer.

"Saat itu namanya orang awam (cuma) paham dengan Windows. Anak itu bisa mindah itu jadi Linux," kata dia. 

"Kepintaran kita gak bisa menggunakan komputernya, (Karena diganti Kaesang dan teman-temannya), diotak-atik," tambahnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved