Pernikahan Kaesang dan Erina
Gibran Sebut Pernikahan Kaesang dan Erina Jadi Momentum Kembangkan Wisata Tradisi Adat Jawa
Pernikahan adiknya Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang kental dengan tradisi adat jawa bisa menjadi momentum mengembangkan wisata tradisi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan pernikahan adiknya Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang kental dengan tradisi adat jawa bisa menjadi momentum mengembangkan wisata tradisi.
Hal ini bisa menjadi ketertarikan tersendiri dan menggerakkan ekonomi.
"Bukan masalah ngunduh mantu, tapi adatnya. Misalnya banyak yang belum tahu di tempatnya Erina ada langkahan," terang Gibran, saat ditemui TribunSolo.com, Senin (12/12/2022).
Erina menjalani tradisi langkahan karena ia menikah lebih dulu dibanding kakaknya.
Baca juga: Jan Ethes Sekolah di SD Internasional, Ngobrol dengan Putra Presiden UEA MBZ Pakai Bahasa Inggris
Upacara ini bertujuan untuk memberikan keselamatan, baik kepada pihak adik yang hendak menikah maupun pihak kakak yang belum menikah, juga simbolisasi pemberian restu dari pihak kakak yang akan dilangkahi.
Meskipun dipenuhi dengan unsur tradisi, menurutnya semua prosesi kemarin terbilang masih sangat sederhana.
Jika semua dijalani, menurutnya bisa memakan waktu berhari-hari.
"Kemarin di Loji ngambilin koin, perabotan, udik-udik. Kalau lengkap itu 2-3 hari tidak selesai," jelasnya.
Baca juga: Privilese Anak Presiden? Kaesang dan Erina Langsung Dapat KTP Baru Usai Nikah, Ini Kata Disdukcapil
Bahkan tidak hanya pernikahan. Prosesi adat yang lain yang diadakan dapat menunjukkan bahwa adat di Jawa sangat kaya.
"Bukan hanya pernikahan. Ada lahiran, mitoni, tedak siten. Kalau mau dibikin runtut banyak banget," tuturnya.
Ia pun memaknai pernikahan kemarin bukan sebagai selebrasi, melainkan sebagai upaya pelestarian budaya.
Upaya ini sekaligus mengembangkan perekonomian.
"Dan yang namanya acara syukuran bukan masalah selebrasinya tapi nguri-uri budaya jawa. Untuk perekonomian juga bagus," terangnya.
(*)