Berita Sragen Terbaru

Terinspirasi Anak Kos Sulit Masak, Suwandi dari Sragen Berharap Cuan dari Sayur Bening Instan

Seorang warga Sragen, Ahmad Suwandi (24) membuat produk sayur instan yang tinggal dimasak jadi.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Ahmad Suwandi asal Sragen, membuat ide bisnis sayur bening instan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Terkadang anak kos lebih suka membeli lauk ketimbang memasak sendiri. 

Hal itu dikarenakan, untuk membuat lauk harus membutuhkan usaha yang lebih banyak, karena harus membeli ke pasar atau warung, yang kemudian dimasak. 

Namun, bagi anak kos sekarang tidak perlu khawatir lagi. 

Seorang warga Sragen, Ahmad Suwandi (24) membuat produk sayur instan yang tinggal dimasak jadi.

Ide awalnya yakni ingin membuat sayur lebih tahan lebih lama, karena biasanya sayur bisa bertahan maksimal 1 minggu saja. 

"Kenapa memilih sayur instan karena pingin membuat inovasi sayuran, jadi sayuran paling lama bertahan maksimal 1 minggu," katanya saat ditemui TribunSolo.com.

"Saya pingin membuat sayuran yang bisa tahan lebih lama, saya membuat inovasi dengan dikeringkan," imbuhnya. 

Produk pertamanya yakni sayur bening atau sayur bayam yang jadi favorit ibu-ibu rumah tangga. 

Satu bungkus sayur bening instan terdiri dari bayan, kemangi, seledri, bawang putih bawang merah serta bumbu. 

Ia baru memulai usaha itu sejak 3 bulan dan sudah melakukan eksperimen berkali-kali. 

Baca juga: Maling di Klaten Ini Apes Tak Jadi Dapat Cuan, Gegara Ketahuan Polisi Jual Motor Curian di Facebook

Baca juga: Peringatan 1.000 Hari Meninggalnya Sudjiatmi, Rumah Keluarga Jokowi di Sumber Solo Dipasangi Tenda

Untuk membuat sayuran menjadi kering dibutuhkan proses pengovenan selama kurang lebih 6 jam. 

Sebenarnya nggak butuh modal banyak, saya itu butuh ngoven sayuran enam jam baru jadi, sayurannya saja," jelasnya. 

Menurutnya, setelah diuji coba selama 3 bulan ini, sayuran instan produksi belum muncul jamur. 

"Untuk sementara ini saya uji coba sampai 3 bulan belum berjamur, penyimpanan lebih baik di suhu ruangan biasa, karena di kulkas ada tambahan kadar air," ujarnya. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved