Berita Solo Terbaru
Alasan Gibran Kejar Dana Hibah ke UEA : APBD Pemkot Solo Terbatas, Bisa untuk RTLH hingga Manahan
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mendapat kucuran dana hibah dari Pemerintah Uni Emirate Arab (UEA).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mendapat kucuran dana hibah dari Pemerintah Uni Emirate Arab (UEA).
Dana hibah itu akan sampai ke Kota Solo setelah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menandatangani dokumen yang ada di UEA.
Gibran masih belum mau membeberkan besaran dana hibah yang didapatkan Pemkot Solo.
Kendati demikian, dia menyebut nominal dana yang didapatkan bisa membantu akselerasi sejumlah sektor yang ada di Kota Solo.
Gibran mengatakan Pemkot Solo tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"APBD terbatas, kita sudah ada prioritasnya, kita juga sudah dibantu CSR dari swasta, dibantu kementerian, tapi permasalahan tidak pernah habis," katanya.
Apabila menilik APBD Kota Solo, kondisinya tengah dalam defisit.
Defisit anggaran tersebut ditemukan saat rapat RAPBD 2023.
Rupanya masih ada defisit APBD sebesar Rp 105 miliar.
Baca juga: Gibran Bakal Bawa Uang Besar dari UEA untuk Solo : Tak Perlu Presentasi, Tapi Nominalnya Misteri
Itu membuat Pemkot Solo kemudian menyusun skala prioritas dan menunda sejumlah pengadaan.
Sementara itu, Pemkot Solo tidak bisa selalu mengandalkan dana perimbangan dari Pemerintah Pusat.
"Yang namanya masalah akan selalu ada. Yang namanya anggaran pasti selalu tidak mencukupi. Ada masalah-masalah baru," ucap Gibran.
Untuk RTLH
Dana hibah dari pemerintah Uni Emirates Arab (UEA) akan dimanfaatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk mengatasi sejumlah masalah yang ada.
Salah satunya, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di Kota Solo.
"RTLH itu harus selesai. Semua yang antre dan pending kita rampungkan dengan itu (dana hibah dari UEA)," ucap Gibran.
Perbaikan RTLH dilakukan untuk mengurangi kawasan kumuh di Solo.
"Kumuhnya benar-benar nol," kata Gibran.
Baca juga: Gibran Bakal Bawa Uang Besar dari UEA untuk Solo : Tak Perlu Presentasi, Tapi Nominalnya Misteri
Baca juga: Bukan Cuma Soal Dana Hibah UEA, Gibran Juga Akan Belajar Manajemen Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi
Kemudian dana hibah dari UEA juga akan diperuntukkan untuk memperbaiki dan mengoptimalkan infrastruktur.
Jalan-jalan kampung menjadi salah satunya.
Gibran berencana membuat jalan-jalan kampung yang ada di Kota Solo bisa diaspal.
"Coba bayangkan, di Solo, (masih ada) jalan kampung yang belum teraspal," ujar dia.
Gibran juga tidak lupa terkait sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang progres seret.
Dia berharap dengan dana hibah dari pemerintah UEA bisa membuat akselerasi pembangunan proyek infrastruktur.
Termasuk diantaranya merampungkan pembangunan GOR Indoor Manahan.
Pembangunan tersebut masih belum menunjukkan progres pembangunan yang baik.
Dengan progres pembangunan GOR Indoor Manahan masih berada di angka 70 persen.
Adapun proyek pembangunan GOR Indoor Manahan masih memiliki kekurangan dana sekira Rp 40 miliar.
"Timbal balik tidak ada. Namanya hibah gak berharap apa-apa," ucap Gibran. (*)