Berita Sragen Terbaru
Imbas Banjir di Masaran Sragen : Jembatan Ambrol, Warga Tak Bisa Tatap Muka, Hanya Komunikasi via HP
Banjir yang terjadi di kawasan Masaran, Kabupaten Sragen membuat Jembatan Bayur ambrol
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Banjir yang terjadi di kawasan Masaran, Kabupaten Sragen membuat Jembatan Bayur ambrol.
Jembatan tersebut sudah mulai melengkung sejak Jumat (23/12/2022) malam.
Meski sudah melengkung ke bawah, jembatan tersebut masih bisa dilewati oleh pejalan kaki.
Namun, jembatan tersebut ambrol pada Sabtu (24/12/2022) pagi sekitar pukul 07.00 WIB hingga menyebabkan akses jalan penghubung dua desa putus total.
Jembatan tersebut menghubungkan Desa Jati dengan Desa Kliwonan, yang ada di Kecamatan Masaran.
Warga sekitar, Surami Ningsih mengatakan sekitar pukul 06.00 WIB jembatan tersebut masih bisa dilewati pejalan kaki.
Namun, setelah itu jembatan tersebut ambrol dibarengi suara yang cukup keras.
"Jam 21.00 WIB itu sudah melengkung, karena longsor, jam 06.00 WIB tadi pagi masih bisa dilewati orang kalan kaki, tapi sudah melengkung," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (24/12/2022).
Baca juga: Keraton Solo Ricuh, KRA Dani: Abdi Dalem Jalankan Perintah, Ancaman pada Sinuhun PB XIII Meningkat
Baca juga: Banjir di Sragen : Ada Lima Kecamatan Terdampak, Sawah di Masaran Pun Terendam Bak Samudera
"Tadi pagi jam 07.00 WIB seperti mak glodak, langsung mak bluk, langsung ambrol kebawah itu," imbuhnya.
Menurutnya, sesaat sebelum jembatan tersebut ambrol, masih banyak orang yang mendekat untuk menonton karena penasaran.
Beruntung, detik-detik jembatan ambrol, sebagian warga sudah pulang ke rumah masing-masing.
"Tidak ada orang pas kejadian, cuma ada yang nonton-nonton itu saja, beruntung tadi saya sudah pergi," ujarnya.
Menurutnya, jembatan tersebut sering dilalui warga baik dari arah barat maupun timur untuk beraktivitas sehari-hari.
Karena jembatan yang dibangun sekitar tahun 2015 kini sudah tidak bisa dilalui sama sekali, maka para warga pun terpaksa menempuh jalan yang lebih jauh lagi.