Berita Boyolali Terbaru
Alasan GSJA Imanuel Boyolali Hadirkan Santa Claus Naik Gerobak Sapi, Angkat Kearifan Lokal
Ada yang unik di perayaan natal Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Imanuel Boyolali. Di sana bakal menghadirkan sinterklas.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bakal ada yang unik dari perayaan Natal di salah satu gereja di Boyolali pada Minggu (25/12/2022).
Jika di legenda yang ada di Eropa sana, sinterklas atau Santa Claus itu meluncur di udara dengan kereta luncur yang ditarik delapan rusa kutub.
Tapi, di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Imanuel Boyolali, sosok Santa Claus yang akan ditampilkan tak naik kereta luncur yang ditarik rusa kutub.
Dua tokoh Santa Claus bakal menaiki gerobak sapi.
Meski agak berbeda dengan yang aslinya, tapi tujuannya tetap sama membawa kado untuk anak-anak.
Membawa suka cita dan kebahagiaan bagi semua orang pada hari natal.
Ternyata dipilihnya gerobak sapi itu menurut Pendeta Muda GSJA Imanuel Boyolali, Krishandrika Imanuel Raharjo, bukan tanpa alasan.
"Santa Claus keliling dengan menggunakan gerobak sapi disesuaikan dengan kearifan lokal Boyolali. Sebagai kota Susu atau Sapi," jelas Kris sapaannya kepada TribunSolo.com, Sabtu (24/12/2022).
Dia menyebut jika di Eropa yang menjadi daerah asal sosok Santa Claus ini ditarik dengan kereta luncur.
Karena memang, saat perayaan Natal berbarengan dengan musim salju.
Baca juga: Ketemu Fans Muda Juventus, Paulo Dybala Ditanya Permintaan ke Santa Claus : Menang Liga Champions
Namun karena di Boyolali tak ada salju, sehingga Santa Claus naik gerobak sapi.
Pihaknya sengaja menghadirkan sosok Santa Claus dalam hari raya Natal ini.
Diharapkan jemaat gereja dan masyarakat bisa meneladani dari tokoh Santa Claus yang suka berbagi dengan sesama dan anak-anak.
"Untuk terus berbagi kepada sesama yang membutuhkan dan harapannya dari jemaat yang sudah mengumpulkan kado-kado natal ini bisa menjadi jawabannya dari apa yang dibutuhkan oleh yang menerima," pungkasnya. (*)