Berita Sragen Terbaru

Suka Cita Natal 2022 Terasa di Taman Doa Ngrawoh Sragen, Diikuti Ratusan Jemaat dan Para Peziarah

Perayaan natal terlihat menyenangkan di Taman Doa Santa Perawan Maria Di Fatima Ngrawoh, Minggu (25/12/2022). Umat Katolik berkumpul disana.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Prosesi misa natal di Taman Doa Santa Perawan Maria Di Fatima Ngrawoh Sragen, yang juga diikuti para peziarah dari luar kota, Minggu (25/12/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Umat Katolik di 3 kecamatan di bagian utara Sragen melaksanakan ibadah Natal di Taman Doa Santa Perawan Maria Di Fatima Ngrawoh, Minggu (25/12/2022).

Jemaat yang mengikuti misa kali ini berasal dari Jenar, Tangen, dan Gesi

Misa natal di Taman Doa Ngrawoh sendiri dimulai pada pukul 10.00 WIB. 

Nampak, suasana misa natal berlangsung khidmat dan penuh kehangatan karena bisa kembali berkumpul menjadi satu.

Ketua Umum Pengelola Taman Doa Ngrawoh, Anna Susanna mengatakan total ada 250 jemaat yang mengikuti misa natal di Taman Doa Ngrawoh. 

Tak hanya umat Katolik di Jenar, Gesi dan Tangen saja, misa natal kali ini juga diikuti peziarah dari luar kota. 

"Yang mengikuti di sini 1 wilayah, kebetulan ada beberapa peziarah yang ikut berkumpul untuk perayaan disini," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (25/12/2022). 

"Kurang lebih terdapat 250 perserta Misa Natal di Taman Doa Ngrawoh," imbuhnya. 

Perayaan natal di Taman Doa Ngrawoh sendiri bukan kali pertama digelar. 

Melainkan Taman Doa Ngrawoh sendiri sering diadakan perayaan.

Baca juga: Natal Pertama Jadi Ibu, Son Ye Jin Beri Ucapan pada Penggemar dan Sebut Hyun Bin Berubah Jadi Landak

Ibadah natal di Taman Doa Ngrawoh juga dimeriahkan dengan pohon natal dan gua palungan Yesus yang terbuat dari bambu sebagai bahan utamanya. 

Menurut Anna, ide pembuatan pernak-pernik natal tersebut menyesuaikan kondisi di sekitar Taman Doa Ngrawoh yang masih asri dan alami. 

"Kebetulan kami disini itu lebih ke alami, jadi kami memunculkan ide-ide lokal saja, di daerah sini banyak pohon bambu, jadi bagian dekorasi itu punya ide membuat pohon natal dari bambu, meski ada hiasan pernak-perniknya," jelasnya. 

"Disebelahnya gua palungan Yesus, itu juga sebagain besar dari bambu bahannya, hanya pernak-perniknya saja memakai hiasan, proses pengerjaan kurang lebih 2 minggu," imbuhnya. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved