Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kawasan Baluwarti Bakal Ditata Pakai Dana Hibah UEA, Keraton Solo Termasuk ? Ini Jawaban Pemkot

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengisyaratkan dana hibah itu tidak akan digunakan untuk proses revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Suasana di Kori Kamandungan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jumat (23/12/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka telah memberikan kado tahun baru bagi warganya.

Dana hibah dari Uni Emirate Arab (UEA) yang ditaksir mencapai 15 juta USD atau sekira Rp 233 miliar (kurs Rp 15.538) berhasil didapatkannya.

Itu akan dimanfaatkan untuk beberapa alokasi, termasuk pengembangan kawasan.

Penataan kawasan Baluwarti menjadi salah satu yang masuk dalam rencana pemanfaatan dana hibah tersebut.

Baca juga: Pasca CFN, Denyut Event di Solo Tahun 2023 Terus Bergulir, Imlek Bakal Dimeriahkan 5 Ribu Lampion

Nah, apakah penataan kawasan Baluwarti juga termasuk dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ?

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengisyaratkan dana hibah itu tidak akan digunakan untuk proses revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

"Besok, kalau keratonnya (Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat masalahnya sudah selesai, -red), akan kita komunikasikan, juga akan kita perbaiki," kata Teguh.

"Untuk apa, ini bentuk-bentuk untuk meningkat okupansi kehadiran wisatawan, baik yang dari domestik dan luar negeri," tambahnya.

Baca juga: Tak Cuma Dapat Hibah Rp 233 Miliar, Gibran Juga Bujuk Pemerintah UEA Dirikan Foundation di Solo

Pemkot Solo, dikatakan Teguh, memahami bila Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bisa menjadi salah satu simbol budaya.

Namun untuk saat ini, proses revitalisasi nampaknya masih menunggu masalah internal keraton rampung.

"Pusat budaya sendiri baru tidak baik," ujar dia.

"Maka dari itu, okelah, Pura Mangkunegaran dulu dan penataan yang lain terus berkembang," imbuhnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved