Perdamaian di Keraton Solo
DICARI : Penyandang Dana Revitalisasi Keraton Solo, Tak ada Dana dari Negara dan Pemkot Solo
Gibran menjelaskan bila anggaran dari APBD maupun APBN kemungkinan belum bisa dialokasikan untuk proses revitalisasi Keraton Solo
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
"Nanti dulu sabar, santai, santai. Nanti sambil jalan dulu. Nanti rejeki datang sendiri," ucapnya.
Selain kondisi finansial, Gibran menyebut ada sejumlah poin persyaratan yang disampaikan dalam pertemuan di Loji Gandrung.
Namun, dia enggan membeberkannya.
"Sudah disampaikan di dalam tadi. (Isi persyaratan) tidak boleh (disampaikan)," ujarnya.
Gibran menuturkan tidak ada konsekuensi yang akan didapatkan bila persyaratan tersebut tidak tercapai.
Apalagi, dalam pertemuan tersebut, kata Gibran, tidak ada perjanjian tertulis atau hitam di atas putih.
Baca juga: Menebak Pertemuan Tertutup Gibran dengan Raja Keraton Solo dan Gusti Moeng : Ada Sejam Tatap Muka
"Tidak ada konsekuensi, kayak apa saja," kata dia.
"Gak ada hitam di atas putih. Cuma makan siang saja," tambahnya.
Menurut Gibran, perjanjian baru akan ada apabila pembangunan fisik dan hal-hal berkaitan dengan uang.
"Kalau hitam di atas putih kalau sudah mendekati pembangunan fisik dan lain-lain," ujar dia.
"Kalau sudah membicarakan uang itu harus ada hitam di atas putih," imbuhnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.