Istri Wiji Thukul Meninggal
Tangis Anak Wiji Thukul Fajar-Nganthi : Perpisahan Terakhir Bersama Sipon di Astana Purwoloyo Solo
Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah ikut mengantar jenazah ibu mereka, Dyah Sujirah atau Sipon hingga ke peristirahatan terakhir di Astana Purwoloyo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah ikut mengantar jenazah ibu mereka, Dyah Sujirah atau Sipon hingga ke peristirahatan terakhir di Astana Purwoloyo, Kota Solo, Jumat (6/1/2023).
Mereka sempat berada di rumah duka, Kelurahan Jagalan, Kecematan Jebres, Kota Solo.
Fitri dan Fajar juga ikut serta dalam tradisi brobosan sebelum peti jenazah dibawa ke masjid untuk disalatkan dan dibawa ke Astana Purwoloyo.
Jalan Fitri dan Fajar nampak pelan saat tiba di Astana Purwoloyo.
Mereka digandeng pasangan masing-masing hingga berdiri di utara liang lahat Sipon.
Fajar, misalnya, nampak memegang erat tangan Happy Mega Yovienta.
Happy bahkan sesekali mengelus pundak Fajar, menguatkan.
Fajar sendiri berusaha tegar. Dia berusaha membendung air matanya keluar menetes.
Matanya pun tidak dipalingkan dari liang lahat ibunya. Termasuk, saat peti jenazah Sipon dibuka dan jarik yang melilit jenazah itu dibuka.
Baca juga: Pemakaman Sipon, Istri Aktivis asal Solo Wiji Thukul : Fajar Merah & Nganthi Antar Sang Ibu ke Makam
Baca juga: Asal-usul Nama Panggilan Sipon Istri Wiji Thukul, Diruwat karena Sakit-Sakitan
Fajar menerima langsung jarik itu dan dipegangnya dengan erat.
Lalu dia kemudian menaburkan bunga sesaat setelah jenazah Sipon masuk ke liang lahat.
Setelah itu, Fitri dan Fajar serta para pelayat lain kemudian melihat liang lahat itu perlahan ditutup tanah makam.
Mereka tegar, begitupun Fitri dan Fajar.
Mereka kemudian kembali mendapat kesempatan menaburkan bunga lagi setelah patok nama makam dan payung ditancapkan ke makam ibu mereka.
Sosok Sipon, Istri Aktivis HAM Wiji Thukul di Mata Tetangga : Ramah dan Grapyak |
![]() |
---|
Sipon Istri Wiji Thukul Meninggal : Rumah Duka di Solo Dihiasi Karangan Bunga, Ada dari Jokowi |
![]() |
---|
Sipon Tiada, Siapa Berjuang Mencari Keadilan Hilangnya Wiji Thukul? Wahyu Susilo : Fajar dan Nganthi |
![]() |
---|
Di Balik Puisi 'Jangan Lupa, Kekasihku' di Pemakaman Sipon, Adik Wiji Thukul : Bagi Sebuah Kewajiban |
![]() |
---|
Jangan Lupa Kekasihku : Isak Tangis dan Puisi Wiji Thukul Iringi Pemakaman Sipon di Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.