Berita Sragen Terbaru
Atap Kelas MIM Gemantar Sragen Ambrol, Kerugian Ditaksir Rp 30 Juta
Kerugian dari kejadian Atap MIM Gemantar Ambrol di Sragen mengakibatkan 3 orang terluka. Selain itu, kerugian material diperkirakan capai Rp 30 juta.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Atap kelas Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gemantar, di Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen ambrol, Senin (9/1/2023).
Akibatnya ada tiga orang yang terluka, namun sudah mendapat penanganan medis.
Kejadian ini diperkirakan lantaran konstruksi kuda-kuda atap lapuk.
Kerugian dari kejadian ini ditaksir Rp 30 Juta.
Hal tersebut disampaikan Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro mewakili Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama.
"Setelah melakukan pengecekan TKP, kejadian tersebut diduga disebabkan karena konstruksi kuda-kuda atap sekolah dalam keadaan lapuk termakan usia," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (9/1/2023).
Ia meneruskan berdasarkan keterangan saksi, bangunan tersebut sudah cukup lama tidak direnovasi.
Dimana gedung sekolah yang berada di Desa Gemantar itu terakhir direnovasi pada tahun 2011 lalu.
"Kerugian ditaksir sebesar Rp 30 juta rupiah dan menyebabkan 3 orang luka-luka," terangnya.
Sementara itu, menurut salah satu guru, Tri Lestari Ningsih mengatakan sementara proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
Baca juga: Atap MIM Gemantar Sragen Ambrol : Isak Tangis & Panik Warnai Evakuasi Siswa yang Terjebak Reruntuhan
"KBM sementara daring, sampai kapan belum tahu, soalnya nanti takutnya anak-anak masuk sekolah, main ke daerah sini, malah membahayakan anak-anak," jelasnya.
"Tadi sudah saya umumkan di grup WA sekolah, kelas 1-6 daring dulu di rumah, nanti kalau kondisinya sudah memungkinkan akan diberitahu lagi lewat WA grup," tambahnya.
Ketua Lazismu Jawa Tengah, Dodok Sartono mengatakan Lazismu akan membantu merenovasi sekolah tersebut.
Ia memperkirakan renovasi akan dilakukan selama 1-2 minggu kedepan.
"Saya kira memang ini keprihatinan semua pihak, tidak hanya Muhammadiyah dan pemerintah saja, maka sebagai wujud kepedulian, kita membantu membangun ini sampai dua lokal disebelahnya kita sanggupi dari Lazismu," katanya.
"Nanti kita minta pihak sekolah mengajukan anggaran untuk pembangunan, biar KBM segera normal, ya seminggu dua minggu bisa selesai," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.