Setelah Hadiri HUT ke-50, DPC PDI Perjuangan Sragen Masih Enggan Umumkan Nama Bakal Calon Bupati

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Sragen baru saja pulang dari menghadiri perayaan HUT PDIP ke-50. 

Tentunya seluruh kader dari PDI Perjuangan sudah mendapat arahan langsung dari Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri terkait pemilu tahun 2024 mendatang. 

Meski begitu, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sragen masih enggan mendeklarasikan siapa calon Bupati yang akan diusung mereka. 

Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sragen, Sugiyamto mengatakan sosok potensial yang akan diusung ialah Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sragen, Untung Wibowo Sukowati. 

Namun, saat ini, mereka masih fokus untuk pemenangan Pileg dan Pilpres terlebih dahulu. 

"Tokohnya hanya Mas Bowo (sapaan akrab Untung Wibowo Sukowati), tapi hari ini wajib fokus ke Pileg dan Pilpres," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (12/1/2023). 

Menurutnya, saat ini PDI Perjuangan masih melihat hasil Pileg Kabupaten Sragen untuk selanjutnya dilakukan pemetaan. 

Setelah itu, partai bisa melihat tokoh-tokoh siapa saja yang berpotensi untuk diduetkan dengan Mas Bowo. 

"Mas Bowo belum menyatakan kesiapannya nyalon Bupati, hari ini PDI Perjuangan fokus ke Pileg dan Pilpres, karena Pilkada masih lumayan jauh," terangnya. 

"Setelah kita mengukur kekuatan partai-partai politik, perolehan kursi mereka nanti berapa, baru nanti kita akan memikirkan koalisi dengan siapa, dengan tokoh mana," tambahnya.

Baca juga: Teka-teki Jokowi Duduk Diapit Megawati dan  Prananda di HUT PDIP, FX Rudy : Diatur Protokoler

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sragen kini sudah memiliki 27 komandante Bintang 2 yang ada di masing-masing daerah pemilihan. 

Para Komandante Bintang 2 merupakan caleg-caleg PDI Perjuangan yang ditarget bisa memenangkan pileg 2024.

Mereka kini ditugasi untuk menyalurkan makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita untuk mencegah stunting.

"Dalam rangkai peringatan HUT Partai, mempersiapkan komandan-komandan tempur kita di masing-masing daerah, kita akan mengasah mereka, karena ada orang lama dan baru," jelasnya. 

"Dan mereka harus ada sebuah kegiatan yang nyata jepada masyarakat, yang dibutuhkan apa, menyerap aspirasi masyarakat, yang baru-baru itu kewajiban untuk membantu mereka," tambahnya. (*)