Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Dua Minggu Setelah Diresmikan, Pasar Sukowati Belum Beroperasi: Boyongan Awal Februari 

Sampai saat ini Pasar Sukowati belum beroperasi, ternyata pedagang akan melakukan boyongan pada awal Februari nanti.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Peresmian Pasar Nglangon yang berubah nama menjadi Pasar Sukowati, Senin (2/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dua pekan sudah, Pasar Sukowati diresmikan. 

Meski begitu, hingga Rabu (18/1/2023), belum nampak aktivitas jual beli di Pasar Nglangon yang baru itu. 

Pasar tersebut kini masih dikelilingi lembaran seng, yang bahkan kini sudah mulai berkarat.

Sedangkan, para pedagang belum dipindah, dan masih berjualan di pasar yang lama. 

Begitu juga di Kios Pasar Renteng dan Pasar Joko Tingkir yang masih beraktivitas seperti biasa. 

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan proses penataan masih membutuhkan waktu hingga akhir Januari nanti. 

Sehingga baru bisa dilakukan boyongan pada awal Februari 2023 nanti. 

"Pak Sekda minta waktu sampai akhir Januari, karena butuh waktu untuk teman-teman mempersiapkan juga," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Dipindah ke Tempat Baru, Pedagang Pasar Sukowati Sragen Akui Bingung & Khawatir Kehilangan Pelanggan

"Dan pengundian los baru mau dilaksanakan pertengahan bulan ini, sekitar tanggal 20an, biar semua clear dulu, baru nanti kita pindahan awal Februari," tambahnya. 

Sebelumnya, ketika peresmian, Yuni menargetkan akan mulai boyongan pedagang pada akhir Januari nanti. 

Dengan begitu, maka operasional Pasar Nglangon kembali molor dari target sebelumnya. 

Eks Pasar Nglangon yang lama nanti akan disulap menjadi sentra batik, yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai kurang lebih Rp 19 miliar. 

Pembangunan juga ditarget mulai tahun ini, setelah proses boyongan rampung. 

"Tahun ini, setelah pindah Pasar Nglangon yang lama kita manfaatkan sebagai sentra batik, dengan menggunakan DAK sekitar Rp 19 miliar, kita mulai juga tahun jadi, jadi ada rentetannya, setelah pindah langsung dibangun," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved