Menakar Gaya Gibran Jika Maju Pilgub Jateng, Pakar UNS : Jawaban Singkat Bentuk Citra Kurang Baik

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sinyal majunya Gibran Rakabuming Raka ke Pilgub Jateng 2024 semakin menguat.

Terlebih setelah Wali Kota Solo itu blak-blakan menyatakan siap maju.

Lantas seperti apakah sosok Gibran jika menapaki 'karir politik' lebih tinggi?

Pakar Psikologi Politik UNS Abdul Hakim menyoroti gaya bicaranya yang santai dan apa adanya selama ini.

Jika ini terbukti berhasil di Solo, belum tentu dapat berlaku di lingkup yang luas, Jawa Tengah atau bahkan DKI Jakarta yang heterogen.

"Jawa Tengah relatif sama (dengan Solo) tapi jauh lebih heterogen. Apakah di Semarang, Grobogan, Demak bisa relatable dengan gaya politik yang santai?," terangnya.

"Kalau orang Solo sekarang paham dan biasa saja. Kalau bertarung di level yang lebih luas, pertanyaannya apakah bisa dengan gaya yang sekarang?" jelasnya.

Menurutnya, gaya bicaranya yang santai terkadang membawa kesan arogan terlebih statusnya sebagai anak presiden tidak bisa dihilangkan.

"Karena kita harus ingat Gibran masuk ke politik awal, jawaban yang singkat dan sak karepe dhewe itu membentuk citra yang arogan," jelasnya.

Baca juga: Tiba-tiba Disambangi Wagub Jatim Emil Dardak, Wali Kota Solo Gibran : Diartikan Sendiri

Baca juga: Lowongan Pendamping Jemaah Haji 2023 Diserbu Pendaftar, Padahal yang Dibutuhkan Hanya Empat Orang

Penampilan Gibran di media massa kata Hakim, rasanya seperti orang yang tengah ngobrol di wedangan.

"Orang merasa lebih dekat. Beberapa gimmick komunikasi politik yang khas kalau bukan orang Jawa tidak menangkap klisenya," jelas dia. (*)