Liga Inggris

Tak Ada Sadio Mane, Liverpool Kehilangan Mental Bertanding, Terseok-seok Hadapi Musim Ini

Liverpool nampaknya belum menemukan pengganti Sadio Mane yang pas. Darwin Nunez tapi belum menunjukkan hasil yang memuaskan. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Tri Widodo
PAUL ELLIS / AFP
Striker Liverpool asal Senegal Sadio Mane merayakan setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada (18/9/2021). 

TRIBUNSOLO.COM- Liverpool nampaknya belum menemukan pengganti Sadio Mane yang pas. 

Meski sudah ada striker Benfica, Darwin Nunez tapi belum menunjukkan hasil yang memuaskan. 

Baca juga: Buru Leandro Trossard, Arsenal Ikhlas Jika Jesper Lindstrom Merapat ke Liverpool

Baca juga: Liverpool Vs Wolves, Berharganya Gol Tunggal Harvey Elliott di Mata Juergen Klopp  

The Reds tak menemukan konsistensi mereka, khususnya di ajang Liga Inggris.

Pasukan Jurgen Klopp itu sudah merasakan enam kali kekalahan hanya dari 16 laga.

Yang paling mencolok, mereka mengalami kekalahan telak, 3-0 atas tuan rumah Brighton di lanjutan Liga Inggris.

Padahal di laga sebelumnya, The Reds juga ditumbangkan tim papan tengah, Brentord dengan skor dua gol 3-1.

Liverpool pun kini tertahan di peringkat sembilan klasemen Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan 28 angka.

Zona Liga Champions saja susah digapai, apalagi berfikir untuk merengkuh trofi.

Ya, kepergian Sadio Mane menjadi hal paling disorot di balik inkonsistensi Liverpool musim ini.

Mental bertanding dan pergerakan liarnya dari sisi tepi dan kotak penalti begitu dirindukan The Reds.

Begitupun juga dengan Sadio Mane yang bergabung dengan Bayern Munchen. 

Sadio Mane juga tak mampu menunjukkan permainan mentereng bersama Bayern Munchen musim ini.

Pria asal Senegal itu lebih banyak menghabiskan waktunya di ruang perawatan.

Terakhir, ia harus menepi selama 3 bulan lamanya dan absen di gelaran Piala Dunia 2022.

Kondisi fisiknya tak segarang ketika bermain bersama Liverpool yang jatuh bangun menerapkan sistem gegenpressing Jurgen Klopp.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved