Berita Persis Solo
Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku, Jumlah Penonton Persis Solo saat Derby Mataram Terancam Turun
Saat Persis Solo berlaga di Stadion Manahan beberapa laga terakhir, penurunan drastis jumlah penonton di tribun stadion cukup kentara.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ringkasan Berita:
- Larangan suporter tamu hadir di stadion berdampak pada turunnya jumlah penonton, termasuk saat Persis Solo bermain di Stadion Manahan.
- Operator liga, I.League, mengantisipasi hal ini dengan mendatangkan ahli strategi asal Jepang dan mengembangkan konsep pertandingan ramah keluarga serta hiburan di stadion.
- Selain itu, I.League juga menggelar sosialisasi ke kampus untuk mengenalkan peluang karier di industri sepak bola, seperti media, marketing, dan data analis.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Larangan suporter tamu menyaksikan laga tim kebanggaannya di stadion lawan yang masih diberlakukan oleh operator Super League musim 2025/2026 ternyata berimbas pada jumlah penonton di dalam stadion.
Sebagai contoh, pada saat Persis Solo berlaga di Stadion Manahan beberapa laga terakhir, penurunan drastis jumlah penonton di tribun stadion cukup kentara.
"Kalau dari informasi teman-teman klub itu sangat berpengaruh. Tapi itu bukan ranah dari kami tapi dari PSSI (dari sanksi FIFA)," ungkap Manager Corporate Share Value (CSV) I. League, Hanif Murjani saat ditemui di sela acara BRI Super League goes to Campus di UMS, Kamis (6/11/2025).
Hanif Murjani menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi penurunan jumlah penonton di stadion yang berimbas pada keuangan klub itu telah dilakukan oleh pihaknya.
Salah satunya dengan mendatangkan ahli strategi dari Jepang baru-baru ini. Sosok profesional tersebut diharapkan akan membawa strategi agar pertandingan-pertandingan sepak bola di Indonesia bisa menjadi hiburan bagi keluarga.
"Kebetulan kita mulai bulan ini menghire tenaga ahli dari jepang namanya Takedo, dia 8 tahun bekerja di operator sepak bola jepang," jelas Hanif.
"Jadi ada sisi menarik yang perlu kita sentuh lagi, sisi keluarga. Karena saat ini belum menjadi tontonan keluarga secara keseluruhan. Itu yang pelan-pelan harus kita lakukan," lanjut dia.
Baca juga: Jelang Derby Mataram Lawan PSIM di Manahan, Suasana Ruang Ganti Persis Solo Tak Kondusif?
Upaya lain juga dilakukan oleh operator dengan menggelar sejumlah diskusi bersama suporter agar membuat suasana stadion semakin kondusif.
"Kita juga ada divisi khusus, bagaiman kolaborasi dengan teman-teman suporter segala macam. Artinya dengan berbagai pertimbangan dan keperluan itu nanti jumlah penonton ke stadion makin banyak dari sebelumnya," kata dia.
Tak hanya itu saja, di sisi luar pertandingan, operator liga juga berupaya untuk bisa memanfaatkan sisi entertainment di setiap laga yang digelar.
"Di sisi lain, di sisi teknikal pertandingan kita juga mulai mengemas, sisi menariknya, sisi entertainment-nya selama itu tidak mengganggu teknis secara keseluruhan itu bisa dilakukan, kita berharap sentuhan-sentuhan itu bisa mengundang banyak penonton kembali ke stadion," urainya.
Salah satu cara seperti menggelar sosialisasi industri Sepak Bola ke kampus-kampus.
Baca juga: Desakan Peter de Roo Out, Ini Daftar 5 Pelatih Berpengalaman yang Bisa Dilirik Persis Solo
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk membuka wawasan peluang karir di balik industri sepak bola yang masih terbuka lebar di Indonesia.
| Jelang Derby Mataram Lawan PSIM di Manahan, Suasana Ruang Ganti Persis Solo Tak Kondusif? |
|
|---|
| Desakan Peter de Roo Out, Ini Daftar 5 Pelatih Berpengalaman yang Bisa Dilirik Persis Solo |
|
|---|
| Persis Solo Jalani 9 Laga Tanpa Kemenangan, Peter de Roo Bereaksi soal Desakan Pemecatan Dirinya |
|
|---|
| Persis Solo Catat Rekor Buruk 9 Laga Tanpa Menang, Derby Mataram Sudah Menanti |
|
|---|
| Persis Solo Kalah dari Persebaya, Peter de Roo Ungkap Kesalahan Fatal Para Pemainnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.