Info Pendidikan
Cara Al Firdaus Tingkatkan Kualitas Pendidik : Hadirkan Guru Ngaji Filsafat, Kupas Potensi Lewat MMI
Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus tak henti-hentinya meningkatkan kualitas staf pendidiknya.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus tak henti-hentinya meningkatkan kualitas staf pendidiknya.
Satu di antaranya yang terbaru adalah dengan cara diskusi bertema "Menelaah Makna dan Hakikat Minallah, Ma'iyatullah, Illah (MMI) dalam Kehidupan dan Dunia Pendidikan"
Al Firdaus menghadirkan Fahruddin Faiz aademisi UIN Sunan Kalijaga.
Acara digelar di Abdullah Meeting Room Solo, Senin (23/1/2023).
Acara itu diharapkan dapat mengembangkan proses pembelajaran di seluruh tingkatan pendidikan di Al Firdaus yang sesuai dengan nilai dasar MMI.
Dosen yang dikenal dalam ngaji filsafat di YouTube itu mengungkapkan jika MMI dapat diartikan dari Allah, kebersamaan dengan Allah dan kepada Allah.
Lebih lanjut Fahruddin mengungkapkan jika Minallah adalah keistimewaan yang dimiliki manusia.
"Minallah itu kesadaran bahwa, manusia itu istimewa dan di istimewakan oleh Allah. Bahwa dalam diri manusia banyak potensi yang (dapat) dijadikan bekal sebagai umat dan Khalifah," terangnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Balita di Gemolong Sragen Diculik Pria yang Diduga ODGJ, Dimasukkan ke Dalam Karung
Baca juga: Dinas Pendidikan Apresiasi TK Al Firdaus, Jadi TK Islam Pertama Sekaligus Berkualitas di Solo
Dari keistimewaan itu maka akan jadikan dalam bentuk iman, tawadu serta niat yang diimplementasikan dengan muraqabah atau keadaan merasakan kehadiran Allah di dalam segala kondisi.
Yang kedua ialah Ma'iyatullah yang artinya kebersamaan Allah dengan makhluk-Nya, yang dapat dimaknai dengan proses.
Setelah memahami potensi atau keistimewaan (Minallah), maka melalukan aktivitas atau amal yang disertai ilmu dan akhlak.
Semua aktivitas itu bermuara pada keinginan untuk diridhoi oleh Allah, karena setiap proses yang dilalui, selalu diawasi oleh Allah atau muqarabah.
Dirinya mencontohkan dengan makan, makan makan itu akan bernilai ibadah jika diawali dengan doa dan dilakukan dengan sungguh-sungguh karena Allah.
Yang ketiga, adalah illah atau kesadaran dalam melakukan tindakan atau proses tiada lain hanya untuk Allah.
Cerita Faaris Siswa SDII Lolos Final OSN 2025: Pertama Kali Ikut Olimpiade IPS, Langsung Berprestasi |
![]() |
---|
Sinergi Pesantren dan Penguatan Ekonomi Umat Berskala Internasional di IIEF 2025: Optimalkan Potensi |
![]() |
---|
Cemerlang Berlogika, Siswa SMP ABBS Surakarta Berhasil Sabet Juara III Olimpiade Matematika |
![]() |
---|
Bikin Bangga! PMR Madya 'Anala Darma' SMPI Al Abidin Surakarta Raih Prestasi di Ajang Frosity 2025 |
![]() |
---|
PMR Madya “Anala Darma” SMPI Al Abidin Surakarta Raih Prestasi Gemilang di Ajang Frosity 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.