Psikolog Soroti Maraknya Pergaulan Bebas Dibawah Umur via Gadget, Orang Tua Diminta Bertindak

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Maraknya pergaulan bebas hingga menyebabkan kematian tidak hanya sekali saja terjadi pada rentang anak usia remaja.

Tribunners tentu masih ingat, terjadi rudapaksa terhadap perempuan berusia 15 tahun oleh 6 pelaku yang tak lain adalah teman sebayanya di Brebes pada akhir Desember 2022.

Kasus itu berujung damai meski polisi sempat menangkap para pelaku pada Januari 2023.

Terbaru, ada kasus yang menggegerkan Solo Raya.

Dimana terjadi pembunuhan siswi SMP di Grogol, Sukoharjo yang berlatarbelakang adanya pergaulan bebas.

Terbukti korban mengenal pelaku dari sosial media, tepatnya aplikasi MiChat yang notabene kerap disalahgunakan sebagai layanan pergaulan bebas.

Baca juga: Tampang Nanang : Beringas Bunuh Siswi SMP Asal Sukoharjo, Ditangkap Polisi Wajahnya Memelas dan Lesu

Pergaulan bebas menggunakan gadget melalui aplikasi kerap dijumpai dan digunakan oleh kalangan remaja pada saat ini.

Hal ini dibenarkan oleh psikolog asal Sukoharjo bernama Yuli Dwi Rahayu.

Menurut Yuli, peran orang tua sangat berpengaruh terhadap potensi terjerumus tidaknya anak daam pergaulan bebas melalui gadget.

"Hal seperti ini yang harusnya orang tua menjaga dan mendidik anaknya, agar tidak terjerumus dengan pergaulan bebas di gadget," kata Yuli, dalam jumpa pers di Polres Sukoharjo, Rabu (25/1/2023).

Penting dan wajib bagi orang tua untuk mengetahui tentang pertemanan anaknya di luar rumah.

Termasuk untuk tak lengah dan selalu mengecek gadget atau gawai yang dimilik anak.

Pada intinya, Yuli menilai seharusnya orang tua menjadi tempat ternyaman untuk anak-anak.

Baca juga: Cerita Lengkap Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo: Open BO di MiChat, Pelaku Ngamuk Gegara Belum Puas

Entah dalam hal sekedar bercerita keseharian, ataupun bercerita terkait orang yang baru dikenal sang anak.