Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Kasus LSD di Sragen Terus Bertambah, Stok Vaksin Habis : Baru 4 Ribu dari 77 Ribu Sapi yang Divaksin

Total populasi sapi di Kabupaten Sragen sebanyak 77.148 ekor, tapi baru ada 4.102 ekor sapi yang disuntik vaksin LSD

Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui di Gedung Kartini Sragen, Jumat (3/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebanyak 821 ekor sapi di Kabupaten Sragen sudah terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) per Kamis (2/2/2023).

Dari total kasus tersebut, 15 sapi diantaranya sudah sembuh, 9 ekor lainnya mati atau disembelih.

Sehingga, saat ini masih ada sekitar 797 kasus LSD yang masih ditangani dengan diobati.

Selain itu, sudah ada 4.102 ekor sapi sehat yang disuntik vaksin LSD, dengan begitu stok vaksin yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Sragen sudah habis.

Padahal total populasi sapi di Kabupaten Sragen sebanyak 77.148 ekor.

"Saat ini pemerintah sudah tidak punya vaksin, karena terakhir 4.000 dosis vaksin sudah kita suntikkan kepada sapi yang ada di Kabupaten Sragen," kata Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Jumat (3/2/2023).

"Kalau ada yang tanya, kok sapi saya tidak dapat vaksin, karena dari 77 ribu populasi, dapatnya vaksin hanya 4 ribu, jadi tidak bisa seluruh populasi kita lakukan vaksinasi," imbuhnya.

Baca juga: Semakin Meledak, Sapi-sapi di Sragen yang Terjangkit Virus LSD Kian Bertambah, Total Ada 719 Kasus

Baca juga: Peternak di Sragen Resah, Ada Sapi yang Diduga Terjangkit LSD Mati, Minta Dinas Cepat Turun Tangan

Ia menyebut, Pemerintah Kabupaten Sragen tidak bisa membeli sendiri vaksin tersebut.

Hal itu dikarenakan, bahan membuat vaksin yang didatangkan dari luar negeri, harganya sangat mahal.

"APBD Sragen bukan tidak sanggup membeli, tapi memang tidak bisa, harus pemerintah pusat yang harus beli," jelasnya.

"Bahan membuat vaksin masih kita impor, karena masih ada sorang Ukraina belum selesai, ini yang menyebabkan bahan bakunya sangat mahal," kata Yuni.

Saat ini, pihaknya tengah berupaya meminta kepada pemerintah pusat untuk kembali mendistribusikan vaksin untuk sapi dan kerbau di Kabupaten Sragen.

Untuk mencegah penularan LSD, ia mengimbau kepada para peternak atau pemilik sapi untuk menjaga kebersihan kandangnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved