Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Tak Hanya Mahal, Keberadaan Minyakita di Sragen Mulai Langka, Keranjang Pedagang di Pasar Kosong

Minyakita yang diluncurkan pada 6 Juli 2022 untuk mengatasi kenaikan harga minyak, ternyata kini awal Februari 2023 barangnya sudah langka.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
MinyaKita buatan Kementerian Perdagangan kini langka di pasaran 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Para pedagang di Pasar Bunder Sragen mengeluhkan mulai kesulitan mencari stok minyak goreng subsidi, Minyakita.

Salah seorang pedagang, Warti mengatakan pekan lalu sudah memesan 2 karton Minyakita, namun yang dikirim hanya satu karton.

Sedangkan pekan ini, ia juga sudah pesan kepada distributor, namun tidak dikirim sama sekali.

"Mau nyetok lagi nggak ada barang (Minyakita), minggu kemarin kita order 2 karton, tapi cuma dapat 1 karton, minggu ini saya order, tapi tidak dikasih," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (4/2/2023).

Karena itulah, keranjang untuk meletakkan Minyakita di kiosnya kini kosong.

Selain tidak dikirim, harga yang melambung tinggi, membuat pedagang tidak mampu membeli.

Dimana, biasanya Warti membeli satu karton Minyakita dengan harga Rp 168.000, namun sekarang harganya sudah mencapai Rp 196.000/karton.

Baca juga: Apa Kabar Minyak Subsidi dari Pemerintah? Kini di Solo Harganya Nyaris Mirip Minyak di Minimarket

"Saat ini kosong, ya karena tidak bisa menjangkau harganya," ujarnya.

Hal serupa, juga nampak di lapak-lapak pedagang lainnya, yang sudah jarang ditemukan Minyakita.

Kebanyakan, mereka menjual minyak goreng kemasan dengan berbagai merk.

Karena harga minyak goreng kemasan kembali tinggi, pembeli pun kini mulai beralih untuk membeli minyak goreng curah.

Dimana menurut Warti, jika dibanding dengan Minyakita, harga minyak goreng curah lebih murah, yakni Rp 16.000/liter.

"Kalau minyak curah juga naik, tapi kadang masyarakat lebih banyak pilih curah, karena harga seliternya lebih murah," jelasnya.

"Harga normal sebenarnya Rp 14.000 kini menjadi Rp 16.000," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved