Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Per Juni-Juli 2023, Bakal Ada Satu Sekolah Unggulan Negeri di Tiap Kecamatan Sukoharjo

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Sukoharjo Heru Indarjo menjelaskan pihaknya menggagas program satu sekolah unggulan negeri di semua kecamatan.

Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Ilustrasi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Senin (6/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo berencana membuat program sekolah unggulan, Senin (6/2/2023).

Program sekolah unggulan itu nantinya baru berjalan pada tahun ajaran baru 2023/2024.

Tepatnya bakal diterapkan pada Juni-Juli 2023 mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Sukoharjo Heru Indarjo menjelaskan pihaknya menggagas program satu sekolah unggulan negeri di semua kecamatan.

"Berawal dari keprihatinan semakin banyak sekolah negeri yang ditinggalkan masyarakat," ucap Heru, kepada TribunSolo.com, Senin (6/2/2023).

Hal tersebut tak lepas dari pilihan orang tua yang menilai kualitas dan jaminan pendidikan untuk anak dari sekolah swasta lebih mumpuni.

Baca juga: Kesaksian Warga Makamhaji Sukoharjo: Beri Apresiasi Bupati Etik Suryani, Kini Underpass Bebas Banjir

Baca juga: Sukoharjo Raih Predikat Baik Penilaian SPBE 2022, Meminimalisir Korupsi

"Ya dikarenakan orang tua lebih memilih tempat pendidikan untuk anak di sekolah unggulan terpadu swasta berbasis religi atau keagamaan," tambahnya.

Kondisi tersebut membuat banyak sekolah negeri kekurangan murid saat penerimaan siswa baru setiap tahun.

Perlu diketahui, Disdikbud Sukoharjo sudah melakukan persiapan rencana ini sejak tahun 2022.

Kajian juga telah dilakukan di 12 kecamatan untuk melihat potensi wilayah dan kondisi sekolah.

"Potensi wilayah tersebut seperti meliputi jumlah penduduk, akses transportasi, jumlah sekolah, jarak atau kedekatan sekolah dan lainnya," jelasnya.

Heru menambahkan, satu sekolah unggulan negeri di semua kecamatan tersebut bukan dengan membangun bangunan sekolah baru.

Melainkan menggunakan bangunan sekolah lama yang sudah ada dan terintegrasi mulai dari tingkat PAUD/TK, SD dan SMP.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved