Berita Boyolali Terbaru
Inilah Sirup Herbal Sapi, Jamu Karya Mahasiswa UBY : Berkhasiat Tangkal LSD, Petani Merapi Sumringah
Sirup jamu herbal ini terbuat dari bahan alami seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, bawang putih serta bahan tambahan EM4, Molases dan air.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Salah satu terobosan baru untuk membantu petani dilakukan Mahasiswa Universitas Boyolali (UBY).
Di tengah maraknya kasus Lumpy Skin Disease (LSD), mahasiswa berhasil menciptakan ramuan penangkalnya.
Namanya Sirup Herbal Sapi.
Tak sekedar klaim semata, tapi ramuan ini sudah dilakukan uji laboratorium dan hasilnya memuaskan.
Ramuan yang terbentuk dari program atas koordinir Cheril Leora ini terbukti bisa menangkal virus dan meningkatkan kekebalan tubuh sapi.
Cheril mengatakan pembuatan sirup herbal sapi ini tercetus setelah melihat fenomena di masyarakat.
"Kami sebagai mahasiswa merasa prihatin dengan kondisi peternak sapi yang resah akibat hewan ternaknya yang terserang penyakit LSD yang disebabkan virus pox," jelasnya kepada TribunSolo.com, Selasa (7/2/2023).
Setelah mempelajari virus itu, timnya langsung bergerak.
Baca juga: Kasusnya Semakin Merajalela, Sapi Terjangkit LSD di Sragen Bakal Dapat Subsidi 2 Kali Pengobatan
Baca juga: Pemkab Boyolali Imbau Warga Tak Grusa-grusu Jual Sapi yang Terpapar LSD : Rugi Besar, Harganya Murah
Berbagai riset dilakukan untuk menemukan solusi atas masalah itu.
Dari hasil penelitian, akhirnya ditemukan formula jamu yang tepat untuk menangkal LSD ini.
Sirup jamu herbal ini terbuat dari bahan alami seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, bawang putih serta bahan tambahan EM4, Molases dan air.
Proses pembuatannya pun cukup sederhana.
Muali dari membersihkan semua bahan yang sudah disiapkan seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, bawang putih lalu dipotong-potong lebih kecil.
Kemudian bahan tersebut dihaluskan, ditambahkan air dan diperas.
Hasil perasan tersebut disaring, setelah itu air hasil perasan ditambah tambahan EM4, yakult dan diaduk sampai merata kemudian masukkan ke dalam jeligen dan ditutup rapat selama tiga hari.
Pada hari keempat, ramun tersebut dikocok dan dibuka tutupnya untuk membuang gas di dalamnya.
Pada hari ketujuh jamu herbal berupa sirup tersebut baru bisa digunakan dan diberikan kepada ternak sapi yang terjangkit penyakit LSD.
Ramuan ini juga bisa diberikan kepada hewan ternak yang masih sehat dengan harapan mampu meningkatkan daya tahan tubuh sapi.
"Formula jamu ramuannya ini kemudian diajarkan kepada petani di Desa Lampar, Kecamatan Tamansari," ujarnya.
Andi Kristiawan, salah satu mahasiswa fakultas Peternakan UBY menambahkan jamu Sirup Herbal Sapi ini memiliki 5 manfaat.
Antara lain, membantu bakteri dalam rumen sapi lebih optimal.
Dengan begitu daya tahan tubuh sapi lebih kuat.
Bisa meningkatkan nafsu makan sapi, meningkatkan berat badan sapi per hari, serta ramah lingkungan.
“Pemberian sirup herbal ini harus sesuai takaran 1 sendok makan/10 ml per 200 kilogram berat badan ternak sapi," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.