Liga Inggris

Sosok Sheikh Mansour Pemilik Man City yang Diterpa Kasus FFP, Pernah Temui Gibran & Kaesang di Solo

Cara yang digunakan Man City untuk mencurangi FFP yakni merekayasa laporan keuangan seperti me-mark-up laporan pendapatan atau mengurangi pengeluaran.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Dok Agus Suparto
Presiden UEA Mohamed bin Zayed (MBZ) mampir di kediaman Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (14/11/2022). Itu dilakukan usai meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. 

TRIBUNSOLO.COM - Klub Liga Inggris ManchesterCity tengah jadi sorotan belakangan ini.

Manchester City dituduh melakukan lebih dari 100 pelanggaran aturan financial fair play (FFP).

Premier League mengumumkan tuduhan besar ke Manchester City melalui laman resmi mereka pada Senin (6/2/2023) lalu.

Adapun pelanggaran yang dibuat Manchester City mencakup beberapa aspek, mulai dari finansial klub, renumerasi nilai kontrak, rekayasa laporan keuangan, dan pelanggaran aturan FFP lainnya dari 2009 hingga 2018.

Baca juga: Manchester City vs Liga Inggris : Klub Milik Sheikh Mansour Rela Bayar Pengacara Rp1,3 M per Hari

Cara yang digunakan Man City untuk mencurangi FFP yakni dengan merekayasa laporan keuangan seperti me-mark-up laporan pendapatan atau mengurangi pengeluaran.

Pemilik Manchester City.
Pemilik Manchester City. (Kolase TribunKaltim.co via Istimewa)

Liga Premier juga menuduh Man City tidak mematuhi aturan permainan adil keuangan UEFA selama periode lima tahun..

Akibat kasus yang menjerat Manchester City, kini banyak yang penasaran siapa sebenarnya pemilik klub kaya raya itu.

Ya, Manchester City bangkit sejak sosok taipan asal Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, sebagai pemilik saham terbesar klub berjuluk The Citizens.

Bermula pada tahun 2008, Sheikh Mansour membeli saham 90 persen Man City terlebih dahulu dari Thaksin Sinawatra.

Baca juga: Setelah Manchester City, Kini Giliran PSG Ketar-ketir karena Ancaman FFP, Kylian Mbappe Bisa Dilego

Saat itu, dia membeli 90 persen saham Man City senilai 81,6 juta poundsterling atau saat ini setara dengan Rp 1,6 triliun.

Tahun berikutnya, Sheikh Mansour membeli secara utuh membeli 10 persen saham sisanya sehingga 100 persen memiliki Man City.

Sejak saat itu, The Citizens berubah menjadi klub kaya raya.

Seiring berjalannya waktu hingga akhir musim 2020/2021 sejak kehadiran Sheikh Mansour, sudah lima trofi Liga Inggris didapat.

Lalu, seberapa banyak harta dari Sheikh Mansour sehingga mampu melanggengkan kejayaan Manchester City lebih dari satu dekade?

Baca juga: Liverpool dan Manchester United Dapat Rejeki Nomplok Jika Manchester City Kena Sanksi

Melansir Talksport yang dimuat Kompas.com 2021 silam, Sheikh Mansour menjadi orang terkaya di antara pemilik klub sepak bola lainnya di Inggris.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved