Ogah Dipindah, Pengelola Tegaskan Punya Hak Pakai Pasar Ikan Balekambang Solo Sampai Tahun 2031

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengelola ngotot tetap bisa tetap berhak memakai Pasar Ikan Balekambang Solo.

Pengelola Pasar Ikan Balekambang, Liesmianingsih menanti adendum perjanjian kerja sama untuk mengelola pasar dengan konsep baru terintegrasi dengan Taman Balekambang.

Ia pun menegaskan masih memiliki hak sampai tahun 2031.

Menurut dia, pihaknya memenangkan lelang atas lahan milik Pemerintah Kota Solo tersebut dari sejak 2011-2031.

"Saya terikat kontrak dengan Pemkot sampai tahun 2031. Otomatis saya tidak akan keluar dari kontrak kerja sama itu," jelasnya.

Hanya saja, apakah pasar ikan dipertahankan atau dipindah, pihaknya masih belum mendapatkan kepastian.

"Pemkot memutuskan apa pun itu mau dipindah atau mau dipertahankan di situ butuh adendum. Lewat adendum itulah yang menjawab semua," terangnya.

Baca juga: Masyarakat Diminta Waspadai Banjir Susulan, BPBD Sukoharjo : Ini Memasuki Puncak Musim Penghujan

Baca juga: Ditanya Apa Pasar Ikan Balembang Solo Jadi Relokasi, Gibran : Belum Ada Keputusan,Tetap di Situ Dulu

"Tapi itu proses karena lintas SKPD. Bagian hukum, kerja sama, inspektorat, DLH, perhubungan, pariwisata, perdagangan dan pertanian," terang dia.

Ia pun telah menyiapkan konsep baru pasar ikan yang dapat selaras dengan Taman Balekambang yang telah direvitalisasi.

Hal ini sesuai permintaan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

"Beliau meminta kami pengelola untuk merenovasi agar selaras dengan revitalisasi Taman Balekambang," aku dia.

"Saya harus merenovasi Pasar Ikan Balekambang agar selaras dengan Taman Balekambang," jelas Liesmaningsih.

Pasar ikan dengan konsep baru akan dibuat lebih nyaman sehingga pengunjung bisa membeli dan mengolah ikan dengan berbagai varian olahan.

Selain itu, ada pula edukasi mengenai ikan.

"Kita berkiprah membangun agar Solo punya destinasi baru. Pasar ikan kan menjadi destinasi belanja dan destinasi wisata," terangnya. (*)