Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Gibran Sebut Aduan Mahasiswa UNS ke Dirinya Salah Alamat, Minta Langsung ke Menteri Pendidikan

Gibran meminta mahasiswa UNS untuk langsung melakukan aduan ke Kementerian Pendidikan. Sebab, UNS bukan merupakan wewenang dirinya.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (8/8/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUSNOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta mahasiswa UNS untuk melaporkan aduan mereka langsung ke Menteri Pendidikan. 

Sebab, mengadukan persoalan UNS ke dirinya menurut dia salah alamat. 

Hal ini dijelaskan Gibran setelah mahasiswa ingin mendatanginya dan mengadu soal kondisi UNS

Salah satu perwakilan mahasiswa, M. Khairil Ibadu Rahman atau yang akrab disapa Ibad menjelaskan hal ini merupakan tindak lanjut dari aksi sebelumnya agar pihak berwenang mengusut dugaan korupsi di UNS.

"Ini merupakan tindak lanjut apa yang diresahkan mahasiswa UNS. Dan juga isu yang ada di UNS yakni dugaan kuat korupsi Rektor Universitas Sebelas Maret," jelasnya saat ditemui di Balai Kota, Selasa (15/8/2023).

Ibad juga sempat mendengar bahwa Gibran telah menjalin komunikasi dengan pihak rektorat.

"Kemarin di pemberitaan mengkonfirmasi membisiki Pak Rektor untuk menyelesaikan hal ini," jelas Ibad.

Baca juga: Daftar Enam Poin Persoalan di Kampus UNS, Bakal Dipaparkan Mahasiswa ke Gibran, Ada Soal Almamater 

Ia pun berharap bisa segera menemui Gibran untuk berdiskusi mengenai hal ini.

"Kami ingin bertemu dan berharap bisa berdiskusi secara langsung dengan Mas Gibran sebagai Wali Kota Surakarta," terangnya.

Namun, Gibran menjelaskan mereka salah alamat.

Harusnya mengenai persoalan ini dilaporkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Korupsi UNS ya nguruse (mengurus) ke Pak Menteri Pendidikan dong. Nggak ada urusannya dengan Balai Kota. Itu urusannya UNS dengan Kementerian. Nggak ada urusannya dengan Wali Kota. Nggak ada hubungannya dengan saya. Urusan korupsi dan lain-lain itu urusannya UNS dengan Kementerian Pendidikan," tuturnya.

Sejauh ini ia terus memonitor kasus ini.

Hanya saja ia tidak ingin intervensi terlalu jauh.

Sebab, hal ini di luar kewenangannya sebagai wali kota.

"Salah. Nggak ada urusannya dengan saya kok. Silakan diurusi sendiri dengan Kementerian. Kalau saya sih urusan korupsi akan memonitor. Kalau melaporkan ke saya salah alamat," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved