Berita Sragen Terbaru

Potret Siswa SD di Sragen, Punguti Sampah yang Berserakan di Pasar, Cara Biasakan Hidup Bersih

Puluhan murid SDN Celep 3, di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen bersih-bersih pasar, Senin (13/2/2023).

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Siswa SD di Sragen dengan berseragam merah putih memungut sampah di Pasar Jambangan, Senin (13/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Puluhan murid SDN Celep 3, di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen bersih-bersih pasar, Senin (13/2/2023).

Sebanyak 24 siswa kelas VI tersebut, berjalan ratusan meter menuju ke Pasar Jambangan.

Mereka juga membawa spanduk berisi ajakan kepada masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

Dengan membawa tas plastik berukuran besar, mereka semangat untuk mengambil sampah yang berserakan di pasar tersebut.

Aksi mereka juga menuai pujian dari para pedagang, karena rela kotor-kotoran memungut sampah.

Salah seorang siswi, Nadine mengatakan mereka melakukan aksi tersebut agar lingkungan pasar menjadi bersih dan nyaman.

"Ini bersama-sama membersihkan sampah, karena kebersihan adalah sebagian dari iman," katanya kpada TribunSolo.com, Senin (13/2/2023).

"Agar lingkungan pasar bersih dan nyaman, nggak takut kotor," tambahnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SDN 3 Celep, Wiwin Surahni mengatakan kegiatan bersih sampah merupakan bagian program sekolah sebagai sekolah adiwiyata.

"Jargon kita adalah salam pintar, sampah ada langsung ambil dan peduli lingkungan sekitar, sebagai edukasi kepada para siswa," jelasnya.

Lanjutnya, pasar dipilih karena memang pasar merupakan tempat yang cukup banyak menghasilkan sampah.

Baca juga: Survei SMRC Sebut PDIP Bakal Keok Tanpa Koalisi Jika Usung Ganjar-Puan,FX Rudy : Perenungan Megawati

Baca juga: Respon Bupati Wonogiri Jekek Tahu Minyakita Langka dan Harganya Mahal : Kita Bentuk Tim Pengawasan

Tak hanya itu, Wiwin juga membiasakan para siswanya untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolahnya.

Yakni dengan membawa alat makan dan minum sendiri ke sekolah, atau bahkan saat jajan.

"Kita juga membiasakan anak-anak untuk mengurangi sampah plastik, kalau ketika mereka jajan pentol misalnya, mereka membawa piring sendiri," ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved