Berita Karanganyar Terbaru

Sempat Terhenti, Bupati Juliyatmono Pastikan Proyek Pembangunan RSUD Karanganyar Dilanjutkan

Proyek pembangunan RSUD Karanganyar akan dilanjutkan. Hal ini ditegaskan langsung Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Selasa (21/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR -  Proyek pembangunan gedung Intensive Care Unit (ICU), Intensive Coronary Care Unit (ICCU), serta Neonatal Intensive Care Unit (NICU) di RSUD Karanganyar, segera dilanjutkan.

Pembangunan tersebut sempat terhenti setelah diputus karena pengembang lari dan tidak menyelesaikan proyek. 

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan alasan proyek segera dilanjutkan agar gedung ICU-NICU di RSUD Karanganyar segera dapat digunakan untuk melayani masyarakat. 

"Pembangunan di RSUD Karanganyar segera dilanjutkan," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Selasa (21/2/2023).

Juliyatmono mengatakan, pembangunan gedung tersebut akan dilanjutkan kembali setelah dilakukan penghitungan oleh Inspektorat, Kejaksaan, PPKom serta tim lainnya.

Dia menuturkan, penghitungan yang dimaksud meliputi sisa pekerjaan, biaya yang telah dikeluarkan untuk proses pembangunan sebelum dilakukan pemutusan kontrak, serta sisa anggaran yang masih tersedia.

"Proses pembangunan menunggu proses penghitungan. Yang sudah dibayar berapa, sisa berapa dan yang belum dikerjakan apa saja, serta tambahan RAB untuk menuntaskan pembangunan," ujar dia.

Baca juga: Rencana Juliyatmono Percantik RSUD Karanganyar Berkonsep Kesehatan-Wisata : Bersih, Indah & Nyaman

"Setelah semua perhitungan sudah selesai, maka proyek segera dilanjutkan," ujar dia.

Dia menuturkan, dalam penggunaan dana untuk proyek tersebut tidak melalui APBD Karanganyar 2023.

Ia mengaku anggaran yang digunakan untuk melanjutkan proyek tersebut berasal dari BLUD dan DAK.

"Setelah semua perhitungan sudah selesai, maka proyek segera dilanjutkan," kata dia.

Terkait, proses lelang nanti, ia meminta untuk dilakukan verifikasi dan klarifikasi lapangan terhadap perusahaan pemenang lelang.

Hal ini ditegaskan agar tidak terulang kembali proses lelang yang sebelumnya, yaitu tak sanggup menyelesaikan namun malah tak bertanggungjawab dan melarikan diri.

"Saya minta agar jangan berkutat soal administrasi, ada perusahaan administrasinya beres, namun yang lain gak beres, saya minta cek ke lapangan. Jangan sampai terulang kembali," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved