Kuliner Solo
Kuliner Sragen: Soto Daging Sapi S.Gimo, Jualan Sejak 1975, Jadi Langganan Para Pejabat Hingga Artis
Resepnya tak jauh berbeda dari Soto Girin, namun yang membedakan kuah soto S.Gimo lebih bening dan berwarna kuning.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Banyak warung soto legendaris di Kabupaten Sragen.
Salah satunya warung soto daging sapi S.Gimo di yang beralamat di Jalan Panjaitan nomor 1, Kampung Ringinamon, Kelurahan Sragen Kulon.
Lokasinya berada di pusat Kota Sragen sehingga warung soto yang sudah ada sejak tahun 1975 itu tak pernah sepi dari pembeli.
Pemilik soto daging sapi S.Gimo, yakni Sugimo adalah anak dari pemilik soto legendaris di Sragen, yakni Girin.
Baca juga: Kuliner Solo: Martabak Puspasari, Martabak Legenda Kota Solo yang Sudah Berjualan Sejak 1986
Resepnya tak jauh berbeda dari Soto Girin, namun yang membedakan kuah soto S.Gimo lebih bening dan berwarna kuning.
Satu porsinya disajikan dengan nasi putih hangat, dengan disiram kuah soto pas dan irisan daging sapi.

Soto racikan Sugimo ini begitu melekat di lidah, hingga membuat ketagihan untuk menyantapnya.
Dan ketika selesai makan, keesokan harinya pingin kembali mencicipi soto legendaris ini.
Tak khayal, warung soto yang masih sederhana itu, menjadi langganan banyak orang, tak hanya orang biasa, namun juga para pejabat dan artis.
Baca juga: Kuliner Wonogiri: Pecel Mbah Nemleg di Baturetno, Warung Legendaris yang Sudah Berdiri Sejak 1937
"Bupati sering datang kesini, sudah langganan, selain itu juga almarhum Didi Kempot, Dewi Yul, almarhum Ki Mantep juga sering datang kesini dulu," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (25/2/2023).
Sugimo menceritakan awalnya ia hanya membuka warung tenda di pinggir jalan, dan hanya mengandalkan satu meja saja.
Namun, semakin kesini, soto buatannya semakin diminati oleh pelanggan hingga sekarang.
Menurutnya, ketika hari Jumat hingga Minggu, warung sotonya selalu penuh dengan pembeli.
Dalam sehari, ratusan porsi terjual habis, dan menghabiskan daging sapi sekitar 10-15 kilogram.
Baca juga: Kuliner Boyolali: Makan Ala Pedesaan di Kusuma Rasa Pengging, Sensasi Makan di Aliran Sungai
"Satu mangkuk kecil Rp 9.000, kita juga menyediakan yang mangkuk besar sesuai dengan permintaan pelanggan," jelasnya.
Warung soto daging sapi S.Gimo buka setiap hari, mulai pukul 06.00 hingga pukul 15.00 WIB, kemudian istirahat sebentar, dan kembali buka hingga pukul 20.00 WIB. (*)
Sejarah Songgo Buwono, Kudapan yang Kerap Disajikan Acara Pernikahan di Solo dan Sekitarnya |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Bakso dan Mie Ayam Enak di Wonogiri, Bisa Jadi Pilihan untuk Buka Puasa |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Nasi Goreng Enak dan Legendaris di Solo Raya, Bisa Jadi Pilihan untuk Buka Puasa |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Tempat Makan Tongseng Enak di Solo Jateng, Jokowi Biasanya Beli di Warung Ini |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Es Legendaris di Solo yang Cocok untuk Pilihan Buka Puasa, Gempol Pleret hingga Dawet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.